Saat Emas Cetak Rekor- IHSG Tekor, Saham Mana Bisa Cuan?

3 months ago 36

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor lagi-lagi dibuat kecewa atas penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin.

Dari 11 sektor, hanya dua sektor yang mampu mencatatkan penguatan. Dari sektor tersebut pun terpantau masih terdapat saham yang kembali berpeluang cuan pada perdagangan hari ini meskipun IHSG diprediksi kembali melemah mengingat hari ini merupakan hari perdagangan di akhir pekan yang biasanya identik dengan aksi taking profit.

Pada perdagangan kemarin Kamis (30/1/2025), IHSG terjun 1,29% di level 7.073,48. Pelemahan didorong oleh kejatuhan sembilan sektor dan hanya dua sektor yang menguat yakni non-cyclical 0,12% dan teknologi 1,06%.

Di sisa perdagangan akhir pekan dan akhir Januari 2025, CNBC Indonesia Research telah menganalisa tiga saham yang berpeluang cuan untuk daily trade. Salah satunya didorong dari sentimen All Time High (ATH) harga emas dunia pada perdagangan kemarin.

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Harga emas dunia di pasar spot kembali mencetak rekor dengan menyentuh ATH baru di level US$2.798,4 per troy ons pada perdagangan intraday kemarin Kamis (30/1/2025). Harga emas dunia pun berhasil ditutup melesat 1,31% di level US$2.793,88 per troy ons.

Melesatnya harga emas tentunya memberikan peluang positif terhadap pergerakan saham emas di tanah air, salah satunya PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Pada perdagangan kemarin Kamis (30/1/2025) harga saham ANTM anjlok 6,38% di level Rp1.395 per lembar saham. Dan jika melihat secara charting, saham ANTM telah menyentuh level support Rp1.385 yang dimana memberikan peluang untuk pullback dari level support tersebut. Sementara untuk resistance terdeket berada di level Rp1.510 per lembar saham.

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)

Saham yang belum lama ini membuat heboh para investor dan trader usai masuknya adik Presiden Prabowo melalui PT Arsari Sentra Data, yang merupakan salah satu perusahaan dari Arsari Group yang dimiliki oleh adik Presiden Prabowo, Hashim Djojohadikusumo.

Kini kabar terbaru, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau yang dikenal Surge menerima penyaluran kredit investasi dengan nilai pinjaman Rp 978 miliar dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Kredit investasi tersebut disalurkan melalui anak usaha WIFI, yakni PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave). Nantinya dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan jaringan broadband.

Pada perdagangan kemarin Kamis (30/1/2025), saham WIFI mencatatkan kenaikan luar biasa dengan Auto Rejection Atas (ARA) 25% di level Rp1.225 per lembar saham. Dengan tingkat volume yang masih tinggi, diperkirakan saham WIFI masih dapat melanjutkan kenaikannya. Resistance terdekat saham WIFI berada di level Rp1.340 per lembar saham, dengan level support terdekat di Rp980 per lembar saham.

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)

Emiten milik konglomerat sang Naga Sugianto Kusuma atau yang dikenal dengan Aguan, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) baru saja melaporkan penjualan Rp6,01 triliun atau melesat 100,3% dari target tahun 2024 yang telah direvisi. Sebelumnya, PANI telah merevisi target merevisi target penjualan menjadi Rp6 triliun dari sebelumnya Rp5,5 triliun.

Pra-penjualan kaveling komersial menjadi kontribusi penjualan terbesar perseroan sebesar 48% yakni Rp2,9 triliun, kemudian pra-penjualan residensial sebesar 33% menjadi Rp1,9 triliun dan produk komersial sebesar 19% menjadi Rp1,2 triliun.

Kabar baik ini tentu dapat menjadi angin segar bagi saham PANI yang sudah sempat terjatuh menyentuh level support Rp9.850 yang pada akhirnya usai menyentuh level tersebut, saham PANI bergegas balik arah dengan penguatan tajam.

Saham PANI kini berada di posisi level support Rp12.075 pada penutupan perdagangan Kamis (30/1/2025), dengan resistance Rp14.075 per lembar saham.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research