8000 Hoki Online Data Login situs Slot Gacor Vietnam Terbaru Pasti Scatter Full Online
hoki kilat slot Pusat Daftar server Slot Gacor Malaysia Terpercaya Mudah Win Banyak
1000 hoki Agen website Slot Gacor Japan Terpercaya Mudah Scatter Online
5000 Hoki Online Data Platform situs Slot Gacor Philippines Terkini Mudah Jackpot Non Stop
7000hoki.com Data Daftar situs Slot Gacor Terbaik Gampang Lancar Scatter Non Stop
9000hoki.com Daftar situs Slots Maxwin Thailand Terbaru Sering Lancar Win Banyak
List ID Slot Gacor Philippines Terbaru Gampang Lancar Jackpot Full Setiap Hari
Idagent138 Daftar Id Slot Gacor Online
Luckygaming138 Slot Gacor
Adugaming Daftar Akun Slot Game Online
kiss69 login Id Slot Anti Rungkad Terpercaya
Agent188 Akun Slot Maxwin Online
Moto128 login Id Slot Terbaik
Betplay138 login Akun Slot Maxwin Terpercaya
Letsbet77 Daftar Slot Gacor Terpercaya
Portbet88 Daftar Slot Anti Rungkad
Jfgaming168 Slot Anti Rungkat
MasterGaming138 login Akun Slot Terpercaya
Adagaming168 Daftar Akun Slot Maxwin Online
Kingbet189 Daftar Slot Game
Summer138 login Slot
Evorabid77 Slot Game Online
Yogyakarta, CNN Indonesia --
Plengkung Nirbaya di Jalan Gading (Plengkung Gading), Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, DIY ditutup total karena beberapa bagian mengalami kerusakan sehingga mengancam keselamatan pengendara.
Dalam keterangan resmi Pemda DIY, Plengkung Gading ditutup total Sabtu (15/3), usai sepekan penerapan uji coba rekayasa lalu lintas sistem satu arah (SSA) pada gapura pintu masuk menuju jeron benteng Keraton Yogyakarta ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan rapat evaluasi di Dinas PUPESDM DIY, Jumat (14/3), penilaian pascapenerapan SSA menunjukkan bahwa ternyata situasi bangunan cagar budaya ini jauh lebih mengkhawatirkan daripada hasil pengamatan sebelumnya.
Pembatasan akses di tahap uji coba dianggap kurang efektif untuk memberikan ruang bagi upaya penyelamatan secara komprehensif terhadap bangunan plengkung yang mengalami deformasi atau kerusakan.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi menyebut penutupan selain sebagai bentuk upaya konservasi penyelamatan struktur bangunan, juga demi mencegah pengendara kecelakaan saat melewati plengkung.
"Tidak hanya sebagai upaya mitigasi terhadap penyelamatan Plengkung Nirbaya saja, namun juga mitigasi terhadap keselamatan manusia dan kendaraan yang sangat mungkin terdampak dari kerentanan Plengkung Nirbaya tersebut. Sehingga perlu dilakukan antisipasi terhadap potensi kejadian yang tidak diinginkan," kata Dian dalam keterangan resmi Pemda DIY yang dibagikan Sabtu (15/3).
Pemda tak menampik soal penutupan akses yang terkesan mendadak ini. Mereka berdalih upaya ini harus segera dilakukan setelah melihat indikasi dampak yang muncul akibat tekanan usia struktur, pembangunan, dan lingkungan.
Apalagi, setelah pemantauan dan penanganan benteng sejak tahun 2015 sampai sekarang yang menemukan bahwa akumulasi dampak lebih parah dari perkiraan.
Potensi kerusakan terjadi penurunan bangunan sampai 10 centimeter. Sekalipun sebelumnya sudah ditangani, namun tetap saja belum mampu secara maksimal menghentikan laju penurunan di masa berikutnya.
Selain itu muncul keretakan vertikal dan horizontal di sepanjang dinding dan sambungan struktur dan bagian lantai. Belum lagi potensi pengeroposan di dalam struktur bangunan akibat sistem jaringan drainase hujan bangunan belum mampu berfungsi secara maksimal.
"Bangunan tersebut secara umum masih terlihat utuh namun terdapat kerentanan yang sangat tinggi. Kerentanan ini tidak bisa hanya dikondisikan pada faktor-faktor yang membebaninya saja tetapi perlu dilakukan upaya penyelamatan terhadap struktur bangunan itu sendiri," kata Dian.
"Dalam menangani Plengkung Nirbaya ini ternyata masih diperlukan kebijakan penanganan komprehensif untuk memitigasi dampak tekanan-tekanan yang membebani bangunan," sambungnya.
Dian menekankan, penutupan Plengkung Nirbaya secara penuh ini merupakan salah satu bentuk komponen yang mendukung proses penanganan penyelamatan secara total.
Mengutip laman Visiting Jogja milik Dinas Pariwisata DIY, Plengkung Gading merupakan sebuah peninggalan sejarah yang memiliki bentuk seperti pintu gerbang berstruktur melengkung. Itulah mengapa disebut dengan istilah Plengkung yang berarti melengkung.
Sementara istilah Gading berasal dari warna pintu tersebut yang memiliki warna putih atau Gading. Bangunan ini termasuk gapura yang digunakan sebagai pintu masuk menuju bagian dalam benteng Keraton Yogya.
Bangunannya termasuk satu dari lima plengkung yang menghubungkan dengan keraton, yaitu Plengkung Tarunasura, Plengkung Nirbaya, Plengkung Madyasura, Plengkung Jaga Surya, dan Jagabaya.
Plengkung Gading terletak di arah Selatan alun-alun Selatan Yogyakarta dan bangunan ini dijadikan pintu keluar jenazah sultan yang sudah wafat menuju Makam Imogiri.
Konon, sultan yang masih hidup tidak diperbolehkan melewati lengkung di benteng bagian selatan tersebut. Plengkung Gading sempat diperbaiki bentuk aslinya pada tahun 1986 demi menjaga keasliannya. Nirbaya sendiri memiliki arti bebas dari bahaya duniawi dan diartikan sebagai sifat yang sederhana.
(fra/kum/fra)