Jakarta, CNBC Indonesia- Biaya haji di Indonesia mencapai hampir Rp 90 juta. Biaya ini menjadi sorotan karena jauh lebih mahal dibandingkan negara lain.
Presiden Prabowo Subianto kembali menyoroti mahalnya ongkos ibadah haji dari Indonesia. Meski tahun ini biaya haji telah turun Rp4 juta, Prabowo menyebut itu belum cukup. Ia ingin Indonesia bisa lebih murah dari Malaysia, negara serumpun yang memberi subsidi lebih dari 50% untuk warganya.
"Kalau bisa lebih murah dari Malaysia. Saya kira bisa," ujarnya saat meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Bandara Soekarno-Hatta, awal Mei lalu.
Untuk diketahui, biaya haji di Malaysia mencapai Rp100,87 juta, tapi jemaah hanya membayar Rp38 45 juta, tergantung pendapatan dan manfaat dari uang muka yang sudah disetorkan.
Sementara itu di Indonesia, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 ditetapkan Rp89,41 juta, namun jemaah tetap harus menanggung sekitar 62% atau Rp55,43 juta. Subsidi Indonesia memang ada, tapi belum sebesar tetangga dekatnya itu. Padahal jumlah pendaftarnya membludak dan daftar tunggu sangat lama.
Sebagai catatan, subsidi Subsidi haji bersumber dari nilai manfaat pengelolaan dana haji yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Subsidi diambil dari kelebihan yang diterima dari setoran biaya haji yang tertahan selama masa tunggu yang berjalan puluhan tahun.
Merujuk data Kementerian Agama, jumlah calon haji yang terdaftar sekitar 7,6 juta dengan masa tunggu rata-rata 24 tahun.
Persoalan mahalnya BPIH tidak hanya terkait dana kelola tetapi juga ada masalah diplomasi dengan Saudi dan efisiensi birokrasi.
Jika menoleh ke negara lain dengan kuota jemaah besar, ada pelajaran soal efisiensi dan prioritas anggaran hingga biaya hajinya murah.
Berikut perbandingan biaya haji dari negara-negara yang populasi Islamnya besar di Asia, di luar negara Arab:
1. Pakistan
Pemerintah Pakistan menetapkan paket antara Rs1.050.000-1.100.000 atau setara Rp61-64 jutaan, sudah termasuk akomodasi dan penerbangan.
2. Bangladesh
Negara di Asia Selatan ini mengenakan biaya sekitar Tk 478.242 atau setara Rp64,7 juta untuk perjalanan haji. Sementara Nigeria mematok ongkos berdasarkan zona, paling murah Rp85 juta untuk zona Borno & Adamawa, dan tertinggi hampir Rp90 juta untuk zona selatan.
3.Malaysia
ada 2021-2022, biaya haji di Negeri Jiran mencapai 30.850 ringgit. Pada 2025 ini, biaya haji Malaysia mencapai 33.300 ringgit. Namun, dikutip dari tabunghaji.gov.my, pemerintah Malaysia membagi biaya haji per jamaah ke dalam 3 golongan, yaitu B40, M40, dan T20.
B40 adalah golongan masyarakat yang pendapatannya di bawah 40% dari total pendapatan rumah tangga di Malaysia. B40 adalah golongan ekonomi terbawah di Malaysia. Golongan ini memiliki pendapatan tidak sampai 5.249 ringgit per bulan.
Sementara itu, M40 atau middle 40, adalah masyarakat menengah di Malaysia yang memperoleh pendapatan di antara B40 dan T20 atau top 20%. Artinya, rerata pendapatannya 5.250 ringgit sampai 11.819 ringgit. Sedang T20 atau top 20, yakni masyarakat kaya dan menengah atas, masuk ke dalam kategori pendapatan di atas 11.820 ringgit.
Dari kategori ini,maka rincian biaya haji Malaysia sebagai berikut:
- B40 biaya haji RM 15.000 setara Rp 58,5 juta (kurs Rp 3.900/ RM)
- M40 biaya haji RM 23.500 setara Rp 91,6 juta
- T20 biaya haji RM 33.300 setara Rp 129,87 juta
4. India
Biaya yang ditawarkan sangat bervariasi, mulai dari Rp109 juta hingga Rp170 juta, tergantung jenis layanan dan titik keberangkatan. Padahal, kuota India termasuk besar, yakni 175 ribu jemaah.
Wacana untuk menurunkan biaya haji di Indonesia masih bergulir. Namun melihat praktik negara lain, bukan mustahil ada cara untuk memangkas ongkos lebih tajam dengan catatan kemauan politik disertai keberanian merombak sistem. Sebab, bagi banyak keluarga,selain ibadah, berangkat haji merupakan cita-cita lintas generasi yang terlalu lama digantung oleh mahalnya angka.
5. Indonesia
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 ditetapkan Rp89,41 juta, namun jemaah tetap harus menanggung sekitar 62% atau Rp55,43 juta. yang menarik beberapa negara Asia yang jumlah penduduk Muslimnya sedikit menetapkan biaya haji yang lebih murah. Merujuk data National Commission on Muslim Filipinos, biaya haji pada 2025 sebesar US$ 3.160 atau sekitar Rp 52,25 juta (US$1= 16.535).
Foto: National Commission on Muslim Filipinos
Biaya haji Filipina
CNBC Indonesia Research
(emb/emb)