Perayaan Valentine Kian Mahal, Harga Cokelat Sentuh Rekor Tertinggi

3 weeks ago 16

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari kasih sayang atau Valentine's Day identik dengan cokelat dan bunga. Momen ini biasanya dirayakan dengan saling berbagai ucapan hingga hadiah kepada orang-orang tersayang.

Jelang hari Valentine, perkirakan harga bahan baku cokelat atau kakao naik sekitar 10-20% dari tahun lalu menurut David Branch, analis komoditas di Wells Fargo Agri-Food Institute. Itu artinya harga cokelat, yang umum dijadikan sebagai hadiah Valentine, juga ikut melonjak.

"Ini peningkatan yang signifikan," kata Branch, kepada CNBC. 

Misalnya, harga dua bungkus cokelat Reese's hearts ukuran king meningkat sebesar 13% dari Februari 2024 hingga Februari 2025. Sementara itu, harga sekantong cokelat Hershey's Kisses mengalami kenaikan sebesar 12%, menurut Retail Brew.

Harga eceran cokelat AS saat ini berkisar antara US$3,08 hingga US$5,72 per pon, menurut Selina Wamucii, yang melakukan riset pasar pertanian.

Harga kakao meroket ke level tertinggi

Buah kakao. (Dok. Pexels)Foto: Buah kakao. (Dok. Pexels)
Buah kakao. (Dok. Pexels)

Kakao merupakan bahan utama dalam cokelat. Afrika Barat, terutama Pantai Gading dan Ghana, menghasilkan sekitar 80% produksi kakao dunia, menurut catatan penelitian JPMorgan baru-baru ini.

Tekanan penyakit, perubahan iklim, dan cuaca buruk merusak tanaman di Afrika Barat, yang memicu kekurangan kakao global yang telah berlangsung sejak awal 2024.

Menurut JPMorgan, harga kakao meroket karena ketersediaannya mencapai titik terendah dalam sejarah. Harga kakao global mencapai rekor tertinggi pada 18 Desember, saat mendekati US$13.000 per metrik ton.

Harga itu jauh di atas level harga pada awal tahun 2024. Harga kakao rata-rata pada bulan Desember US$10.846 per metrik ton dan naik lebih dari 140% dari rata-rata sekitar US$4.500 pada bulan Januari 2024.

"Kenaikan ini benar-benar didorong oleh cuaca buruk selama tiga tahun di Afrika Barat. Curah hujan berada di atas rata-rata historis diikuti oleh musim kemarau yang lebih panjang dari biasanya, yang menekan produksi kakao," kata Branch.

Defisit pasokan kakao naik menjadi 478.000 metrik ton tahun lalu. Ini merupakan defisit tertinggi dalam 60 tahun.

Inflasi cokelat belum pernah terjadi sebelumnya

Buah Kakao. (Dok. Freepik)Foto: Buah Kakao. (Dok. Freepik)
Buah Kakao. (Dok. Freepik)

Peningkatan harga kakao telah menekan laba bagi para pembuat cokelat, sehingga mereka menaikkan harga di tingkat konsumen, kata para ahli.

Hershey, misalnya, baru-baru ini menyinggung harga kakao yang tinggi saat memperkirakan laba perusahaan yang lebih rendah dari perkiraan untuk tahun 2025.

"Untuk mengimbangi biaya kakao yang tinggi, Grup terpaksa menyesuaikan harganya, yang akan lebih diperlukan pada tahun 2025," kata Lindt & Sprüngli Group, produsen cokelat Swiss, dalam rilis Januari tentang hasil penjualan tahun 2024.

Harga grosir rata-rata untuk produk cokelat dan gula-gula meningkat lebih dari 30% pada Januari 2025 dari Januari 2024. Ini merupakan kenaikan sekitar lima kali lipat dalam tingkat inflasi dari 12 bulan sebelumnya, menurut indeks harga produsen.

"Kami melihat pasar cokelat akan mengalami inflasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah baru-baru ini," kata Celine Pannuti, kepala bahan pokok dan minuman Eropa di JPMorgan.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Kecantikan Kian Glowing, Produk Lokal Tampil Global

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research