2 hours ago
2
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Netflix resmi mengumumkan kolaborasinya dengan penulis terkemuka Indonesia, Dee Lestari. Dalam acara Netflix Creative Asia SEA yang digelar di Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF), platform streaming global itu memastikan akan mengadaptasi tiga novel best seller Dee sekaligus menjadi Netflix Original Series.
Tiga karya yang akan diangkat adalah Rapijali, Perahu Kertas, dan Aroma Karsa. Ketiganya dikenal memiliki dunia cerita luas dan karakter yang kompleks. Proyek ini akan menjadi tonggak kolaborasi baru antara Netflix dan para sineas papan atas Tanah Air.
Keputusan memilih ketiga novel tersebut bukan tanpa pertimbangan. Dee Lestari secara terbuka mengungkapkan bahwa format serial jauh lebih ideal untuk mengolah kedalaman ceritanya.
"Ketiga novel ini telah bersama-sama pembaca Indonesia selama bertahun-tahun dan bahkan lebih lama lagi bersama saya. Proyek ini adalah mimpi besar yang menjadi kenyataan. Saya sangat tersanjung bahwa salah satu platform paling terkemuka di dunia akan mengembangkan cerita-cerita ini, didukung oleh rumah-rumah produksi yang visioner dan orang-orang paling berbakat di industri. Saya sangat berterima kasih untuk kepercayaan ini," ungkap Dee.
Menurutnya, setiap novel memuat perjalanan karakter yang begitu panjang dan kaya. Dee juga menambahkan bahwa adaptasi ke format film kerap membuat bagian tertentu harus dipotong karena keterbatasan durasi.
"Kalau novel diadaptasi menjadi sebuah film itu pasti ada pemotongan karena faktor durasi. Tapi, di sini (serial) kita punya ruang lebih untuk menuangkan apa saja yang ada di buku," ujarnya.
Meski demikian, ia menekankan tetap akan ada penyesuaian untuk kebutuhan audio visual.
"Tetap ada modifikasi sedikit ke ruang audio visual. Karena, penyampaian cerita dalam bentuk tulisan dan series atau film kan pasti berbeda ya," ucap dia.
Digarap Sutradara Ternama Indonesia
Netflix memastikan para kreator terbaik akan terlibat dalam proyek ini. Untuk serial Aroma Karsa, kursi sutradara diberikan kepada Kamila Andini, yang sebelumnya mendapat banyak pujian lewat Gadis Kretek. Netflix juga menggandeng sejumlah sutradara muda dan bertalenta seperti Sabrina Rochelle untuk menggarap proyek lainnya.
"Buku Aroma Karsa yang pertama kali saya baca di tahun 2018 meninggalkan kesan yang sangat mendalam di pikiran dan hati saya. Tanpa saya sadari, buku tersebut menginspirasi saya untuk menciptakan elemen sensorik visual di Gadis Kretek," kata Karmila.
"Bagi saya, Aroma Karsa merupakan kisah cinta epik dalam dunia dan indera aroma yang kemudian menjadi perjalanan penuh dengan keajaiban. Ini akan menjadi cerita fantasi pertama saya, sesuatu yang menantang saya untuk menggambarkan elemen-elemen nyata dalam kisah ini, baik yang kasat mata maupun tidak. Ini akan menjadi petualangan paling penuh imajinasi dalam proses kreatif saya," ucapnya menambahkan.
Sementara itu Rapi Jali akan disutradarai Sabrina Rochelle Kalangie, yang dikenal sebagai sutradara dan penulis naskah film Terlalu Tampan, Noktah Merah Perkawinan, dan Home Sweet Loan.
Baru-baru ini ia mendapatkan Piala Citra dalam Festival Film Indonesia 2025 dalam kategori Penulis Skenario Adaptasi Terbaik bersama Widya Arifianti untuk film Home Sweet Loan.
"Saya merasa sungguh beruntung mendapatkan kesempatan untuk mengadaptasi Rapijali ke dalam sebuah medium yang baru. Cerita tentang menjadi dewasa ini berpusat pada musik, yang membuat kisahnya sangat hidup serta menarik. Proses mengembangkan cerita ini dan menciptakan kembali setiap elemen dan karakter, maupun mewujudkan semesta cerita ini, adalah sesuatu yang sangat menantang sekaligus menggembirakan untuk saya," ungkapnya.
Acara pengumuman di Yogyakarta berlangsung meriah, dihadiri banyak pencinta sastra dan pecinta film. Netflix memastikan Perahu Kertas akan menjadi salah satu produksi unggulan dengan pendekatan visual baru namun tetap setia pada karakter aslinya. Aroma Karsa dijanjikan tampil dengan gaya visual modern tanpa menghilangkan esensi naratif, sementara Rapijali akan membawa energi penuh warna khas karakter-karakternya.
Platform tersebut menegaskan seluruh proses adaptasi didasarkan pada riset mendalam untuk menjaga integritas cerita. Tim kreatif juga bekerja sama dengan para ahli untuk memastikan representasi budaya tampil akurat.
