Negara Teluk Bersiap, Erdogan: Gaza akan Bangkit

2 hours ago 1

Presiden Turki Erdogan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun Gaza kini memamerkan luka akibat perang yang panjang, harapan untuk bangkit kembali mulai terasa nyata. Di tengah puing-puing bangunan dan jalan yang hancur, kehidupan perlahan tumbuh lagi. Anak-anak kembali bermain, para pedagang membuka lapak sederhana, dan suara azan menggema di antara reruntuhan.

Setiap denyut kehidupan di Gaza menjadi bukti bahwa harapan tidak pernah benar-benar mati. Rakyat Gaza, yang selama ini dikenal karena keteguhan iman dan semangat juangnya, menunjukkan kepada dunia bahwa kehancuran bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari kebangkitan baru.

Optimisme itu juga datang dari solidaritas global yang semakin kuat. Bantuan kemanusiaan terus mengalir, rumah sakit darurat mulai beroperasi, dan berbagai inisiatif pembangunan kembali mulai dijalankan.

Banyak negara, lembaga internasional, dan relawan dari berbagai penjuru dunia berkomitmen mendukung pemulihan Gaza, bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara sosial dan psikologis. Di balik setiap tangan yang membantu, tersimpan keyakinan bahwa Gaza akan pulih, menjadi tanah yang tidak hanya kuat karena bertahan, tetapi juga indah karena mampu kembali hidup dengan penuh martabat dan harapan.

"Gaza akan bangkit kembali tak seorang pun boleh meragukan itu," ujar Presiden Turki Erdogan dalam penerbangan kembali ke Turki, sebagaimana diberitakan TRT World pada Jumat (24/10/2025).

"Kami tidak pernah berhenti mengirimkan bantuan ke Mesir, dan kami akan terus melakukannya."

Kapal bantuan ke-17 Turki, yang membawa bantuan kemanusiaan, baru-baru ini tiba di Pelabuhan El-Arish, Mesir. Ia mengatakan bahwa badan-badan pemerintah dan LSM Turki sedang bersiap untuk membantu membangun kembali infrastruktur Gaza yang hancur.

"Saudara-saudari kita di Gaza membutuhkan segalanya karena blokade Israel yang tidak manusiawi," kata Erdogan. "Sekarang saatnya bertindak, bukan sekadar kata-kata."

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research