Musim Haji 2025 Sudah Dimulai, Amannya Bawa Duit Berapa?

7 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Musim haji telah dimulai tahun ini dan warga RI perlu mempersiapkannya.

Kloter pertama jemaah haji 1446 Hijriah atau tahun 2025 telah diberangkatkan pada Kamis (1/5/2025) dari Embarkasi Haji Jakarta, Pondok Gede, Jakarta Timur, menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Kementerian Agama menyebut kuota haji Indonesia untuk tahun 2025 adalah 221.000 jemaah, yang terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Angka ini lebih rendah dibandingkan kuota haji Indonesia pada tahun lalu yang sebanyak 241.000 orang.

Faktor yang mendorong tingginya angka perjalanan ini adalah kemudahan visa umrah dan peningkatan kapasitas akomodasi serta infrastruktur di kota-kota utama seperti Makkah dan Madinah. Pemerintah Arab Saudi juga semakin agresif dalam menarik wisatawan dengan berbagai paket umrah plus, yang mencakup kunjungan ke tempat-tempat bersejarah.

Arab Saudi menjadi negara tujuan utama wisatawan Indonesia di kawasan Timur Tengah, dengan 88,74% perjalanan ke kawasan tersebut berfokus pada ibadah haji dan umrah. Jumlah ini jauh mengungguli destinasi lain seperti Uni Emirat Arab (6,21%) dan Qatar (3,12%).

Rata-rata pengeluaran per wisatawan RI ke Arab Saudi pada 2024 mencapai US$ 2.633,92 atau sekitar Rp44,44 juta (kurs Rp16.495= 1 US$). Angka ini lebih tinggi dibanding pengeluaran wisatawan Indonesia ke negara-negara ASEAN yang rata-rata hanya US$ 1.142,43 (Rp17,7 juta).

Warga RI juga perlu mempersiapkan perihal biaya akomodasi haji yang akan sangat tergantung pada posisi real terhadap rupiah.
Dengan menguatnya mata uang riyal Arab Saudi terhadap rupiah maka ada potensi semakin mahalnya pengeluaran warga Indonesia yang berkunjung ke Tanah Suci.
Secara year to date/ytd, nilai tukar rupiah terhadap real Arab Saudi mengalami kenaikan sebesar 2,31% yakni dari Rp4.282/SAR menjadi Rp4.381/SAR.

Jamaah memang sudah dibekali uang saku tetapi jumlah pengeluaran biasanya jauh lebih besar dibandingkan uang saku. Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan rata-rata biaya yang dikeluarkan turis Indonesia di Arab Saudi (umrah/haji) sekitar Rp 40 juta.

Uang saku yang diberikan pemerintah kepada jamaah akan bernilai sedikit bila dibandingkan dengan tahun lalu. Mereka yang ingin menukar uang rupiah ke riyal juga akan mendapat jumlah yang sedikit
Sebagai perbandingan, dengan berbekal uang Rp 40 juta untuk oleh-oleh maka jamaah haji akan mendapat sekitar SAR 9.130 pada 16 Mei 2025. Bila dibandingkan tahun lalu, angkanya bisa mencapai SAR 9.422 pada 16 Mei 2024.

Jalur Khusus Bagi Jemaah Haji

Dari 221.000 kuota Jemaah, ada sebanyak 17.680 jemaah haji khusus (ONH Plus). Lantas berapa biaya yang perlu dikeluarkan untuk OHN Plus?

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah situs Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), biaya haji ONH Plus berkisar mulai dari US$ 11.500 hingga US$ 44.000. Jika dikonversi ke rupiah, maka biaya haji ONH Plus mencapai Rp 190 juta hingga Rp 728 juta (kurs 16.560).

Biaya haji ONH Plus tersebut tergantung dengan paket yang dipilih oleh jemaah haji. Umumnya, dengan kisaran harga yang disebutkan di atas jemaah mendapat fasilitas tiket pesawat Jakarta - Jeddah (PP), perlengkapan haji, hotel Mekkah, hotel Madinah, makan tiga kali sehari, maktab, transportasi selama di Tanah Suci dan semacamnya.

Mengutip laman BPKH, masa tunggu keberangkatan haji plus yang disediakan oleh pemerintah Indonesia berkisar 5-9 tahun Masa tunggu ini bisa berbeda-beda tergantung pada pengelolaan kuota oleh PIHK.

Selain itu, ada pula jalur ibadah Haji yang dilaksanakan di luar kuota haji reguler yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Artinya, calon jamaah haji yang memilih program haji furoda mengikuti sistem kuota yang diterapkan oleh pemerintah Arab Saudi.

Dengan demikian, jemaah yang mengikuti haji Furoda tidak perlu antre, karena menggunakan visa mujamalah dari Pemerintah Arab Saudi. Namun, kemudahan itu harus dibayar dengan biaya yang jauh lebih tinggi dibandingkan program haji reguler.

Dikutip dari BPKH, Biaya haji furoda berbeda-beda tergantung paket yang ditawarkan PIHK. Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH) Muhammad Firman Taufik mengatakan biaya Haji Furoda 2024 sekitar Rp 373,9 juta hingga Rp 975,3 juta (kurs Rp 16.255).

Namun, biaya ini bisa meningkat tajam seiring dengan kenaikan kurs dolar AS. Bahkan, Haji Furoda ini tarifnya bisa mencapai Rp 1 miliar. Haji Furoda biasanya menawarkan fasilitas yang lebih eksklusif dan mewah, seperti penginapan dekat Masjidil Haram, transportasi yang nyaman, serta layanan tambahan lainnya sesuai dengan biaya yang dikeluarkan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev)

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research