Menag Sebut Awal Ramadan 1446 H Kemungkinan Bersamaan

2 weeks ago 11

8000 Hoki Online Data Agen web Slots Gacor Malaysia Terbaru Sering Lancar Win Full Online

hoki kilat online Pusat ID situs Slot Maxwin Singapore Online Pasti Lancar Win Non Stop

1000hoki List Akun server Slot Maxwin Thailand Terbaru Sering Lancar Jackpot Full Setiap Hari

5000hoki.com Akun website Slots Maxwin Vietnam Terkini Mudah Lancar Scatter Full Setiap Hari

7000 hoki List Daftar situs Slot Maxwin Japan Terbaik Pasti Lancar Menang Full Non Stop

9000 hoki Daftar web Slots Gacor Japan Terbaru Pasti Win Banyak

Data Agen situs Slot Gacor server China Terbaik Pasti Menang Terus

Idagent138 Slot Anti Rungkat Online

Luckygaming138 login Id Slot Anti Rungkat Terpercaya

Adugaming login Slot Gacor Terpercaya

kiss69 login Slot Anti Rungkat Terpercaya

Agent188 Daftar Id Slot Anti Rungkad

Moto128 Akun Slot Anti Rungkad

Betplay138 login Akun Slot Anti Rungkat Terbaik

Letsbet77 Id Slot Anti Rungkat Terpercaya

Portbet88 login Slot Gacor

Jfgaming168 Daftar Akun Slot Game

Mg138 Daftar Slot Anti Rungkad

Adagaming168 login Slot Anti Rungkad Terbaik

Kingbet189 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Online

Summer138 Daftar Akun Slot Gacor Terpercaya

Evorabid77 Slot Anti Rungkat Terpercaya

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menyebutkan awal Ramadan 1446 Hijriah kemungkinan besar dilaksanakan secara serentak bagi seluruh umat Islam di Indonesia.

"Kemungkinan besarnya [awal Ramadan] itu bisa sama," kata Menag dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (28/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nasaruddin yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal itu menjelaskan kemungkinan awal Ramadan dilaksanakan secara serentak, sebab sementara ini pantauan hilal berada pada posisi 2,5 sampai 4 derajat.

Hal ini sesuai dengan metode hisab yang dilakukan Muhammadiyah, di mana sebelumnya pihak Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada 1 Maret 2025.

"Insyaallah Idul Fitrinya juga diharapkan sama juga, karena pada waktu diperkirakan itu masih nol, minus ya (derajat hilalnya)," ujar dia.

Nasaruddin menilai hal ini merupakan salah satu awal yang baik bagi umat Muslim di Indonesia.

"Dengan demikian, teman-teman dari Muhammadiyah dan yang NU [Nahdlatul Ulama] bisa sepakat di situ. Nah ini sebuah awal yang baik, mudah-mudahan insyaallah Ramadan kita ini lancar," ucapnya.

Hal ini, menurut Menag, akan membuat kehidupan beragama masyarakat Indonesia juga semakin rukun dan damai.

Ia berharap momentum Ramadan tahun ini bisa menambah keberkahan yang lebih lagi kepada seluruh masyarakat Indonesia.

"Insyaallah inilah negara yang paling plural di dunia ini, tapi juga yang paling homogen, yang paling rukun di dunia ini. Jadi ini negara penuh berkah," ujar Nasaruddin Umar.

Sementara itu, berdasarkan pemantauan dari seluruh wilayah Indonesia, hilal atau bulan sabit tipis penanda awal Ramadan 1446 Hijriah ada yang sudah memenuhi kriteria minimum atau sudah tampak yakni di Aceh. Alhasil, secara hisab bisa dikatakan Sabtu (1/3) besok adalah 1 Ramadan 1446 Hijriah.

Pemerintah RI melalui Kementerian Agama melakukan pemantauan bulan atau rukyatul hilal di 125 titik di seluruh Indonesia pada Jumat  ini untuk menentukan tanggal 1 Ramadhan 1446 Hijriah atau tahun ini di Indonesia.

"Berdasarkan kriteria MABIMS, tanggal 28 Februari 2025 posisi hilal di wilayah NKRI ada yang memenuhi kriteria tinggi hilal minimum 3 derajat dan elongasi minimum 6,5 derajat. Sehingga tanggal 1 Ramadan secara hisab jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025," ujar Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag Cecep Nurwendaya membacakan kesimpulan paparannya pada Seminar Posisi Hilal di Kantor Kemenag, Jakarta, Jumat sore.

"Pada hari rukyat tanggal 28 Februari 2024 M. tinggi hilal di seluruh wilayah NKRI antara 3° 05' 55" (3,10°) sampai dengan 4° 40' 58" (4,68°) dan elongasi antara 4° 47' 02" (4,78°) sampai dengan 6° 24 08 (6,40°)," imbuhnya.

Dengan demikian, sambungnya, di wilayah barat laut provinsi Aceh telah memenuhi kriteria visibilias hilal berdasarkan kesepakatan Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Indonesia telah menggunakan kriteria MABIMS sebagai penentu awal bulan hijriah. Patokannya adalah tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.

Pengamatan hilal untuk menentukan awal bulan Ramadan dilakukan Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Pengadilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain di daerah setempat.

Prosesi sidang Isbat penentuan awal Ramadan dilakukan dengan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis atau hisab, serta hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal. Keputusan sidang isbat pemerintah itu akan disampaikan pada Jumat malam ini di Kantor Kemenag, Thamrin, Jakarta Pusat.

Sementara itu, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1446 H pada Sabtu besok berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid.

(kid/antara)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research