CNN Indonesia
Selasa, 20 Mei 2025 15:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Massa pengemudi ojek online (ojol) membakar ban saat demonstrasi di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (20/5).
Dari pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, massa membakar ban sekitar pukul 14.30 WIB. Asap hitam pun membumbung tinggi. Polisi meminta massa untuk memadamkan ban tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang membakar tolong matikan. Tolong matikan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Susatyo Purnomo melalui pengeras suara.
Susatyo meminta water cannon disiapkan untuk memadamkan api. Ia mengatakan tidak akan mentolerir massa yang anarkis.
"Kami tidak tolerir apabila teman-teman anarkis," kata Susatyo.
Massa kemudian memadamkan ban yang telah dibakar.
"Jangan mau diadu domba, hati-hati provokator," kata orator massa.
Hingga berita ini ditulis, massa masih melanjutkan orasi.
Beberapa tuntutan massa adalah kenaikan tarif layanan penumpang, kehadiran regulasi makanan dan barang, ketentuan tarif bersih roda empat dan kehadiran UU Transportasi Online di Indonesia.
Sebelumnya Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku tengah mencari jalan tengah antara tuntutan para pengendara ojek online (ojol) yang menggelar demonstrasi dengan kepentingan pihak pengusaha.
Puan mengklaim tuntutan para ojol akan diakomodir dengan catatan tidak ada pihak yang bakal dirugikan jika tuntutan-tuntutan ojol ditindaklanjuti.
"Jadi dari komisi V, dari komisi XI bahkan komisi 1 juga akan menindaklanjuti hal tersebut. Jadi apa yang terbaik buat kedua belah pihak kita akan menindaklanjuti sehingga ada win-win solution," ujarnya.
(fra/yoa/fra)