Los Angeles Rusuh, Salah Satu "Jantung" Ekonomi AS Terancam Lumpuh

1 day ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia- Kerusuhan pecah di Los Angeles,California, Amerika Sertikat (AS). Kerusuhan dikhawatirkan memicu gejolak ekonomi di California hingga AS. 

Kerusuhan dipicu operasi imigrasi besar-besaran oleh ICE (U.S. Immigration and Customs Enforcement) ICE dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS di kawasan Garment District dan Compton. Kerusuhan semakin membesar hingga memicu gejolak sosial yang meluas.

Aksi protes yang awalnya damai berubah ricuh ketika aparat menggunakan gas air mata dan peluru karet. Sejumlah kendaraan dibakar, termasuk mobil otonom, dan ratusan orang ditangkap termasuk dua warga negara Indonesia.

Pemicu utamanya adalah ketegangan lama antara kebijakan imigrasi federal dan realitas demografis Los Angeles, di mana sepertiga penduduknya merupakan kelahiran luar negeri.

kendaraan polisi yang rusak selama protes terhadap pemeriksaan imigrasi federal, di pusat kota Los Angeles, California, AS, 8 Juni 2025. (REUTERS/David Swanson)Foto: kendaraan polisi yang rusak selama protes terhadap pemeriksaan imigrasi federal, di pusat kota Los Angeles, California, AS, 8 Juni 2025. (REUTERS/David Swanson)
kendaraan polisi yang rusak selama protes terhadap pemeriksaan imigrasi federal, di pusat kota Los Angeles, California, AS, 8 Juni 2025. (REUTERS/David Swanson)

Pemerintahan Trump meningkatkan target deportasi hingga 3.000 penangkapan per hari, menyisir restoran hingga toko retail.

Gubernur California, Gavin Newsom, menyebut pengerahan militer oleh Presiden sebagai langkah yang melanggar hukum federal. Potensi pelanggaran Posse Comitatus Act terbuka lebar.

Namun konflik ini terjadi di kota yang menjadi tulang punggung ekonomi negara. Los Angeles adalah poros industri kreatif, teknologi, manufaktur, dan logistik AS. Di tengah kerusuhan sosial, muncul ironi yang sulit diabaikan, California baru saja dinobatkan sebagai ekonomi terbesar keempat dunia, menyalip Jepang.

Peran Besar Ekonomi Los Angeles

Negara bagian California menghasilkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar US$4,1 triliun. Los Angeels County menjadi wilayah dengan diversifikasi ekonomi paling kuat di dalamnya.

PDB Los Angeles diperkirakan mencapai US$ 1,3 triliun. Nilai tersebut hanya kalah dari Kota New York.

Los Angeles sendiri memiliki populasi sebesar 14,9 juta jiwa per 2020, dengan PDB per kapita mencapai US$61.700 atau sekitar Rp 1,03 miliar (US$1=Rp 16.625).

Kota ini menempati peringkat ke-4 sebagai kota terpadat di Benua Amerika dan berada di peringkat ke-36 untuk PDB per kapita dari 347 kota yang tercatat di seluruh dunia.

Beberapa taksi otomatis tanpa sopir (robotaxi) milik Waymo dibakar warga setempat dalam kerusuhan parah di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Polisi kesusahan meredakan amarah warga yang protes dengan penangkapan para imigran atas perintah pemerintahan Presiden AS Donald Trump, Senin (9/6/2025). (REUTERS/Jill Connelly)Foto: Beberapa taksi otomatis tanpa sopir (robotaxi) milik Waymo dibakar warga setempat dalam kerusuhan parah di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Polisi kesusahan meredakan amarah warga yang protes dengan penangkapan para imigran atas perintah pemerintahan Presiden AS Donald Trump, Senin (9/6/2025). (REUTERS/Jill Connelly)
Beberapa taksi otomatis tanpa sopir (robotaxi) milik Waymo dibakar warga setempat dalam kerusuhan parah di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Polisi kesusahan meredakan amarah warga yang protes dengan penangkapan para imigran atas perintah pemerintahan Presiden AS Donald Trump, Senin (9/6/2025). (REUTERS/Jill Connelly)

Dengan sekitar 5,5 juta angkatan kerja, sektor terbesar di LA adalah professional and business services yang menyerap 21,71% tenaga kerja, termasuk bidang scientific and technical services (12,06%). Sektor penting lainnya adalah education and health services (17,73%), dengan subsektor utama ambulatory health care services (7,9%).

Ekonomi Los Angeles ditopang oleh 12 sektor utama, mulai dari teknologi tinggi, industri kreatif, hingga perdagangan internasional. Sektor manufaktur di wilayah ini merupakan yang terbesar di Amerika, dengan lebih dari 36.000 perusahaan yang mempekerjakan lebih dari satu juta orang. Dalam beberapa tahun terakhir, LA juga menjadi magnet investasi teknologi dan pusat pengembangan kendaraan listrik.

Namun gejolak sosial bukan tanpa risiko. Investor mulai menahan ekspansi di sektor properti dan komersial. Beberapa kawasan terdampak mulai mengalami pelemahan sentimen pasar. Padahal LA sedang bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade 2028, dengan proyeksi perputaran ekonomi miliaran dolar. Ketidakpastian sosial berisiko menggerus momentum pertumbuhan jangka menengah.

Data dari Governor Gavin Newsom menunjukkan California tumbuh 6% pada 2024, lebih tinggi dari AS (5,3%), Jerman (2,9%), bahkan China (2,6%).

Tapi angka saja tidak cukup. Ketika kepercayaan publik goyah dan struktur sosial terguncang, ekonomi bisa kehilangan daya dorongnya.

CNBC Indonesia Research

(emb/emb)

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research