Jokowi Sebut E-Voting Ala PSI Sesuai dengan Ide Partai Super TBK

8 hours ago 1

CNN Indonesia

Rabu, 14 Mei 2025 17:23 WIB

Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) memuji inisiatif Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengadakan pemilihan ketua umum dengan mekanisme e-voting. Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) memuji inisiatif Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengadakan pemilihan ketua umum dengan mekanisme e-voting. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Solo, CNN Indonesia --

Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) memuji inisiatif Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengadakan pemilihan ketua umum dengan mekanisme e-voting.

Ia mengakui pemilihan ketua umum yang dilakukan partai pimpinan anaknya, Kaesang Pangarep itu sejalan dengan ide partai super terbuka yang ia cetuskan beberapa waktu lalu.

"Yang saya sampaikan partai super terbuka ya kurang lebih seperti itu," kata Jokowi di Solo, Rabu (14/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan e-voting, setiap anggota partai memiliki hak suara untuk memilih ketua umum. Dengan demikian, pucuk pimpinan partai tidak hanya ditentukan oleh pengurus.

"Saya kira era digital ini kalau mau pemilihan ketua dengan e-voting, melibatkan seluruh anggota. artinya ada kepemilikan terhadap partai itu betul-betul di seluruh anggota. saya kira itu bagus," kata dia.

Lebih jauh, Jokowi menginginkan agar partai-partai politik terus didorong menuju digitalisasi. Termasuk kemungkinan membuka kantor-kantor virtual untuk pengurus di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

"Kalau perlu kantor DPD, kantor DPC, kantor di tingkat kecamatan semuanya pakai virtual office, bagus banget. Tapi regulasinya perlu diubah," kata dia.

PSI mulai hari ini resmi membuka pendaftaran calon ketua umum. Pemilihan ketua umum akan digelar menggunakan sistem e-voting dengan konsep satu anggota satu suara.

Jokowi beberapa waktu lalu sempat menyinggung soal pembentukan partai 'Super Tbk'.

PSI menjelaskan syarat yang harus dipenuhi bagi calon ketua, yakni mendapat surat rekomendasi menjadi ketua dari minimal lima Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI.

Pemilihan ketua umum akan digelar secara digital menggunakan sistem e-voting dengan konsep satu anggota satu suara. PSI menjelaskan tidak ada syarat berapa lama seseorang menjadi kader, jika mau maju sebagai calon ketua umum.

Menurut PSI hal terpenting adalah mendapat dukungan dari struktur PSI di provinsi dan kabupaten/kota.

(syd/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research