Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak menggelar konferensi pers terkait penyelenggaraan ibadah haji 2025 di Kantor BP Haji, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu malam (11/6/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pada musim haji 1447 H/2026 M, Kementerian Haji dan Umrah RI bersama Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menetapkan dua syarikah atau perusahaan untuk melayani jamaah haji tahun depan. Pada penyelenggaraan haji 2025, ada delapan Syarikah yang melayani jamaah.
Kedua perusahaan itu adalah Rakeen Mashariq Al Mutamayizah Company For Pilgrim Service dan Albait Guest. Keduanya diumumkan secara resmi oleh Kemenhaj RI lewat media sosial.
"Dua perusahaan yang ditetapkan untuk layanan umum (Masyair) Jamaah Haji Indonesia tahun 1447 H/ 2026 M," tulis akun Instagram Kemenhaj RI bersama akun resmi Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah, Senin (29/9/2025).
Penetapan dua perusahaan ini juga dibenarkan Tenaga Ahli Kementerian Haji dan Umrah RI, Ichsan Marsha. Menurut Ichsan, kedua perusahaan tersebut juga telah memberikan layanan kepada jamaah Indonesia pada musim haji 2025.
Terkait proses pemilihan dua perusahaan tersebut, menurut dia, akan disampaikan lebih lanjut oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar. Sebelumnya, Dahnil Anzar mengungkapkan, kementeriannya akan memangkas jumlah syarikah atau penyedia layanan dalam penyelenggaraan ibadah haji mendatang.
“Kita tidak akan menggunakan multi syarikah lagi, kemungkinan akan hanya menggunakan dua atau tiga syarikah," ujar Dahnil saat dihubungi Republika, Kamis (11/9/2025) lalumn
Dahnil juga menegaskan, kementeriannya tengah menyiapkan sejumlah inovasi layanan untuk jamaah haji Indonesia.“Sejak BP Haji, persiapan penyelenggaraan sudah berlangsung, dan SOP-SOP terbaru sudah kami persiapkan untuk memastikan kekurangan-kekurangan penyelenggaraan tahun lalu tak terjadi lagi,” ucap Dahnil.