Eri Cahyadi Respons Pencopotan Ketua PDIP Surabaya Adi Sutarwijono

15 hours ago 9

Surabaya, CNN Indonesia --

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi buka suara terkait pencopotan Adi Sutarwijono dari posisi Ketua DPC PDIP Surabaya. Ia menyebut keputusan itu sepenuhnya menjadi kewenangan DPP PDIP untuk melakukan evaluasi di internal partai.

"Wah, itu anu ya mungkin ada evaluasi kinerja ya. Dari DPP mungkin ya. Saya tidak bisa berkomentar di sini, karena ini adalah evaluasi kinerja yang dilakukan. Apakah itu onok (ada) penyegaran apa itu hak prerogatif dari DPP," kata Eri kepada wartawan, Sabtu (3/5).

Menanggapi isu yang menyebut dirinya masuk bursa calon Ketua DPC PDIP Surabaya baru pengganti Adi, Eri langsung menampiknya, Dia menegaskan ingin fokus menjalankan tugas sebagai Wali Kota Surabaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nama saya (masuk bursa calon Ketua DPC PDIP Surabaya)? Saya akan jadi Wali Kota Surabaya saja. Jadi Wali Kota Surabaya itu abot (berat). Lah lek (kalau) aku ngerangkap jadi DPC ngono tambah abot (semakin berat)," tegasnya.

Menurut Eri, tugas sebagai kepala daerah sudah sangat berat karena bertanggung jawab langsung pada pembangunan, kesejahteraan dan segala sendi kehidupan masyarakat Surabaya.

"Karena perjuangan kita ini adalah membangun Surabaya itu bukan viral-viralan maringunu (setelahnya) aku noto (menata) jadi apik, enggak. Tapi yang saya inginkan adalah mengubah hatinya setiap orang Surabaya," katanya.

Ia menambahkan, posisi Ketua DPC PDIP Surabaya sebaiknya diisi oleh kader-kader yang memang memiliki kompetensi khusus di bidang kepartaian. Meski begitu, Eri janji tetap berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada partainya.

"DPC masih banyaklah yang lebih kompeten lah nang bidang itu, tapi saya akan support terus, yang penting saya support saya akan konsentrasi ke pembangunan Kota Surabaya," kata dia.

Eri juga menekankan bahwa urusan partai tetap akan berjalan sesuai garis keputusan partai pusat, dan seluruh kader PDIP di Surabaya akan patuh terhadap keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Seluruh kader PDIP itu pasti akan tegak lurus dengan hasil keputusan DPP dan keputusan Ibu Ketua Umum. Jadi InsyaAllah ini tidak akan pernah ada gejolak, tetap akan berjalan seperti biasanya saja. Karena kan seperti mutasi, mutasi nang Surabaya kan yo biasa," ujarnya.

Seperti diketahui DPP PDIP resmi mencopot Adi Sutarwijono dari posisi Ketua DPC PDIP Surabaya. Pencopotan Adi diumumkan langsung oleh Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Bidang Kehormatan Partai Budi Sulistyono alias Kanang di kantornya, Jalan Raya Kendangsari Industri Surabaya, Jumat (2/5).

Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Bidang Kehormatan Partai Budi Sulistyono alias Kanang alasan DPP PDIP mencopot Adi Sutarwijono dari posisi Ketua DPC PDIP Surabaya. Salah satunya adalah karena turunnya jumlah kursi partai Kota Pahlawan pada Pemilu 2024 lalu.

"Yang pertama tentang turunnya, perolehan kursi. Dari 15 menjadi 11. Ini menjadi evaluasi juga,. Yang kedua, soliditas tentang rutinitas, rutinitas kinerja partai tentang rapatnya, bagaimana dan lain sebagainya. Ternyata memang ada beberapa yang yang kurang ideal ya. Komunikasinya nggak bagus. Ini adalah [masalah] soliditas," kata Kanang.

Sedangkan, Adi Sutarwijono mengatakan ia menerima keputusan DPP PDIP yang mencopotnya dari posisi Ketua DPC PDIP Surabaya. Adi mengaku akan tetap tegak lurus dengan instruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Saya menerima keputusan DPP PDI Perjuangan untuk mengganti saya sebagai ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya. Saya tunduk dan patuh. Tegak lurus dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Adi, melalui keterangannya, Sabtu (3/5).

(fra/frd/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research