REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua penggawa Pelita Jaya Jakarta, Andakara Prastawa Dhyaksa dan Hendrick Xavi Yonga, menatap SEA Games 2025 dengan optimistis. Keduanya menilai kehadiran Derick Michael Zxavierro ikut menambah kekuatan timnas basket putra Indonesia dalam perburuan medali.
Optimisme itu mereka sampaikan dalam seremoni penandatanganan kerja sama (MoU) antara Pelita Jaya Jakarta dan Universitas Bakrie, Senin (8/12/2025) di Bakrie Tower, Jakarta.
Prastawa, kapten Pelita Jaya sekaligus pemain senior timnas basket putra, menegaskan persiapan skuad Merah Putih sudah terarah dan matang. “Persiapan sudah mengerucut ke tim yang kita lawan. Sejak 2013 saya sudah biasa main tanpa naturalisasi. Jadi bukan alasan. Kita sudah siap,” ujarnya.
Ia juga menilai kehadiran Derick memberi dimensi baru bagi permainan Indonesia. “Kehadiran Derick menambah kekuatan tim. Posturnya membantu, tugas kita nanti menyesuaikan pola mainnya. Semoga dia bisa bawa hal positif,” kata Prastawa.
Hendrick Xavi Yonga, debutan di skuad SEA Games, tak bisa menyembunyikan antusiasmenya. “Ini pertama kali saya masuk tim SEA Games. Persiapan sudah baik. Persaingan dengan Thailand dan Filipina ketat, tapi kita full lokal tak masalah,” ujarnya.
Dede, sapaan akrabnya, juga menyambut gembira kesempatan bermain bersama Derick. “Kehadiran Derick senang banget. Dari kecil cita-cita saya bisa main bareng di timnas. Kita akan sesuaikan permainan ke Derick. Di kepala kami cuma satu, ingin dapat emas,” tegasnya.
MoU Pelita Jaya x Universitas Bakrie
Penandatanganan MoU antara Pelita Jaya dan Universitas Bakrie menandai langkah baru dalam pembinaan atlet yang menyelaraskan prestasi olahraga dan kesiapan karier jangka panjang. Kerja sama ini meliputi penyediaan beasiswa atlet, fleksibilitas akademik, pelatihan, serta pembinaan kegiatan mahasiswa, termasuk UKM basket kampus.
Rektor Universitas Bakrie Prof Sofia W. Alisjahbana menilai kolaborasi ini sebagai jembatan strategis antara dunia pendidikan dan industri olahraga. “Kami membuka pintu kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia olahraga. Kampus memberikan ruang belajar, Pelita Jaya membawa semangat dan disiplin. Atlet tak hanya hebat saat bertanding, tetapi juga punya pondasi pendidikan yang kuat,” tuturnya.
Ia menambahkan, kampusnya menyediakan 10 kuota beasiswa atlet per tahun.

2 hours ago
1













































