1 hour ago
2
REPUBLIKA.CO.ID, ACEH TAMIAN — Banjir besar yang melanda wilayah utara Sumatra memporak-porandakan Aceh Tamiang. Mobil tertumpuk, rumah terendam lumpur, listrik padam, dan krisis air bersih membuat lebih dari dua ratus ribu warga terpaksa mengungsi akibat terputusnya akses dan terhambatnya distribusi logistik.
Merespons situasi tersebut, SKK Migas dan Subholding Upstream Pertamina Regional Jawa yang meliputi Pertamina EP, PHE ONWJ, dan PHE OSES berkolaborasi dengan Pertamina Hulu Rokan Regional Sumatra untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat terdampak di Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang, dan sekitarnya. Bantuan ini menjadi langkah awal dari rangkaian dukungan yang akan terus diberikan guna membantu pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat selama masa pemulihan.
Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung di pendopo Bupati Aceh Tamiang, Kamis (4/12/2025) lalu, sebelum disalurkan kepada warga terdampak di berbagai titik pengungsian. Untuk menjangkau wilayah terdampak, penyaluran dilakukan melalui jalur darat menggunakan truk. Pemilihan jalur darat dilakukan untuk memastikan bantuan dapat dibawa dalam jumlah besar dan tiba lebih efisien di lokasi yang membutuhkan. Upaya ini diharapkan mempercepat distribusi dan memastikan bantuan tepat sasaran.
Bantuan yang diberikan mencakup perlengkapan sandang seperti sarung, handuk, selimut, pakaian; kebutuhan pangan seperti air mineral, minyak goreng, dan susu; serta kebutuhan sanitasi berupa pasta gigi, sikat gigi, dan pembalut wanita. Pertamina EP juga menyalurkan berbagai obat-obatan kategori umum untuk menjaga kesehatan para penyintas di tengah keterbatasan layanan kesehatan.
Bagi Pertamina, dukungan ini bukan hanya penyaluran logistik, melainkan wujud komitmen untuk mendampingi masyarakat dalam masa sulit. Kehadiran perusahaan diharapkan mampu memberikan penguatan bagi warga yang tengah berjuang melewati situasi krisis.
Manager Communication, Relations & CID Regional Jawa, Pinto Budi Bowo Laksono, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim yang terlibat dalam penyaluran bantuan. Ia menegaskan kepedulian sosial bukan sekadar program, tetapi diwujudkan melalui tindakan nyata di lapangan.
“Bantuan ini adalah hasil kerja keras dan kepedulian rekan-rekan yang memastikan setiap kebutuhan mendesak dapat segera terpenuhi,” ujar Pinto dalam siaran persnya, Senin (8/12/2025).
Pertamina EP memastikan penyaluran bantuan di Aceh Tamiang menjadi awal dari komitmen berkelanjutan untuk mendukung masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatra. Ke depan, Pertamina akan terus memperkuat sinergi dan menyiapkan langkah lanjutan guna mendukung proses pemulihan serta pembangunan sosial di titik-titik terdampak lainnya.
