Dari Ladang ke Cangkir: Nestle Bantu Petani Kopi Bisnis Berkelanjutan

Program: Memberdayakan Petani Kopi Indonesia melalui Praktik Berkelanjutan
Durasi: Masih berlangsung, dengan pencapaian khusus tahun 2024
Lokasi: Lampung, Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia merupakan salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Dengan beragam jenisnya, kopi Indonesia tak hanya menjadi komoditas kebanggaan Indonesia tetapi menjadi komoditas yang paling banyak diperdagangkan.

Permintaan akan kopi senantiasa meningkat di seluruh dunia, namun tanaman lain juga perlu tumbuh di lahan yang terbatas. Hal ini berarti petani dihadapkan pada tantangan yang cukup besar, termasuk profitabilitas, risiko hak asasi manusia, dan dampak dari perubahan iklim di negara-negara penghasil kopi di seluruh dunia.

Karena itulah, Nestlé Indonesia senantiasa memperbaiki rantai pasok dari biji kopi dan memastikan setiap gelas kopi yang disajikan menjadi lebih berkelanjutan.

Nestle Indonesia telah meluncurkan sejumlah inisiatif keberlanjutan bagi petani kopi mulai dari produksi hingga pelatihan ke petani.

Pelatihan ini mencakup cara bertanam yang berkelanjutan, reforestasi dan membantu mengatasi tantangan lokal akan hak asasi manusia seperti kesenjangan gender.

Nestlé Indonesia juga berkomitmen bahwa 100% kopi akan diproduksi secara berkelanjutan pada 2025.

Sejak 1994, Nestlé Indonesia telah menjalin kemitraan dengan para petani untuk mendorong peningkatan produktivitas dan kualitas hasil tani melalui berbagai bentuk pendampingan dan pelatihan

Program pemberdayan ini bertujuan:

1. Mendukung Pertanian Berkelanjutan: Mendorong praktik pertanian regeneratif di kalangan petani kopi untuk memulihkan keseimbangan lingkungan dan menjamin produktivitas jangka panjang.

2. Meningkatkan Kesejahteraan Petani: Meningkatkan kesuburan tanah secara signifikan, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, dan menciptakan sumber pendapatan baru melalui agroforestri dan integrasi peternakan.

3. Mengembangkan Keterampilan Kewirausahaan: Membekali petani dengan keterampilan manajemen usaha dan kewirausahaan melalui Farmer Business School, sehingga mereka mampu mengelola lahan secara efektif dan memperkuat ketahanan ekonomi mereka.

Inisiatif ini telah membawa perubahan besar bagi lebih dari 2.000 petani kopi kecil di Lampung. Dengan mengadopsi praktik pertanian berkelanjutan, para petani mengalami peningkatan kesuburan tanah dan pengurangan ketergantungan pada pupuk kimia secara signifikan.

Perubahan ini tidak hanya menghasilkan tanaman yang lebih sehat, tetapi juga membuka jalan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Selain itu, inisiatif ini memperkenalkan teknik pertanian inovatif seperti pertanian regeneratif, yang memberikan sumber pendapatan yang beragam bagi petani. Pendekatan menyeluruh ini memperkuat stabilitas finansial mereka dan meningkatkan ketahanan terhadap fluktuasi pasar.

Salah satu kunci keberhasilan program ini adalah kehadiran Farmer Business School, di mana petani mempelajari keterampilan penting dalam manajemen usaha dan kewirausahaan. Pengetahuan ini memberi mereka kendali lebih besar atas usaha pertanian mereka dan masa depan ekonomi mereka.

Sebagai bagian dari Nescafé Plan 2030, inisiatif ini menjadi bukti nyata komitmen Nestlé terhadap pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan komunitas. Dampak positifnya dirasakan luas di wilayah tersebut, menumbuhkan budaya kepedulian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi.

Keperdulian besar PT Nestle Indonesia dalam membantu petani kopi menuju bisnis yang berkelanjutan dianugerahi Sustainablity Award oleh Endress+Hauser Indonesia dalam acara Sustainability Recognition Forum 2025 pada 10 Mei 2025.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

(mae)