CNN Indonesia
Senin, 08 Des 2025 23:40 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat mencatat sebanyak 25 desa tersebar pada enam kecamatan kembali terendam banjir dengan ketinggian air berkisar antara 20 hingga 50 sentimeter (cm). Ilustrasi (ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat mencatat sebanyak 25 desa tersebar pada enam kecamatan kembali terendam banjir dengan ketinggian air berkisar antara 20 hingga 50 sentimeter (cm).
"Penyebab kembali terjadinya banjir ini akibat tingginya curah hujan sehingga menyebabkan aliran sungai meluap," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah, Senin (8/12), dikutip Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya pada Rabu (26/11/2025) lalu sejumlah kawasan di daerah ini juga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai di atas satu meter.
Ada pun lokasi yang terendam banjir di Aceh Barat diantaranya Desa Leuhan dan Desa Gampa Kecamatan Johan Pahlawan. Di Kecamatan Woyla Induk banjir juga merendam Desa Aron Tunong, Desa Aron Baroh dan Desa Ie Itam Baroh.
Banjir juga merendam Desa Teupin Baroh dan Desa Peuribu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat dengan ketinggian air berkisar antara 40 hingga 50 cm.
Banjir setinggi 40 hingga 50 cm juga merendam tujuh desa di Kecamatan Woyla Barat meliputi Desa Napai, Desa Cot Lagan, Desa Leubok Pasi Ara, Desa Lhok Malee, Desa Blang Cot Rubek, Desa Alue Leuhop serta Desa Ulee Pasi Ara.
Di Kecamatan Meureubo banjir merendam tiga desa meliputi Desa Ranto Panyang Timur, Desa Pasi Aceh Tunong serta Desa Pasi Aceh Baroh dengan ketinggian air berkisar 20 hingga 30 cm.
Banjir juga merendam delapan desa di Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat meliputi Desa Alue Tampak, Gampong Masjid, Keudee Aron, Pasi Jambu, Tumpok Ladang, Meunasah Rayeuk, Meunasah Buloh, serta Pasi Teungoh dengan ketinggian air rata-rata mencapai 20 sentimeter.
Ronal mengatakan hingga saat ini tim dari BPBD Aceh Barat masih terus berupaya melakukan pendataan terhadap dampak yang disebabkan oleh banjir luapan, sekaligus memastikan ada tidaknya warga yang menjadi korban dalam musibah ini.
"Untuk kerugian juga masih dalam pendataan," kata Ronal.
(fra/antara/fra)

2 hours ago
1














































