Ketua KPK Usul ASN Wajib Ikuti Pelajaran Integritas untuk Naik Pangkat

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Senin, 08 Des 2025 21:14 WIB

Ketua KPK Setyo Budiyanto usulkan pelajaran integritas bagi ASN sebagai syarat jabatan atau kenaikan pangkat. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto mengusulkan setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) mendapat pelajaran integritas sebagai syarat untuk naik jabatan. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto mengusulkan setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) mendapat pelajaran integritas sebagai syarat untuk naik jabatan.

Hal itu disampaikanya di tengah peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2025 yang digelar di Benteng Vredeburg, Yogyakarta.

"Bahkan, kalau perlu ya, kalau perlu misalkan ini [syarat pelajaran integritas] dijadikan sebagai sebuah persyaratan, silakan untuk menduduki jabatan, mungkin eselon 2, eselon 3 dicek dulu, pernah enggak mengikuti program-program pelatihan berkaitan dengan masalah integritas," kata Setyo dalam paparannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setyo mencontohkan ACRC (Anti-Corruption and Civil Rights Commission/Komisi Antikorupsi dan Hak Sipil) Korea Selatan yang telah mewajibkan pelajaran integritas ke ASN-nya setiap tahun.

"Kalau tadi disebutkan di ACRC antikorupsinya Korea Selatan sana, itu paling tidak setahun mereka wajib. Nah, kita mungkin bahasanya apakah wajib ataukah sunah atau apa, silakan," tuturnya.

e-Learning integritas

Pada kesempatan itu, KPK juga meluncurkan e-learning integritas yang akan diuji coba ke 12 kementerian/lembaga. Dalam agenda itu telah dilakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) dengan 12 kementerian/lembaga.

Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Wawan Wardiana menyebut e-learning integritas juga sekaligus untuk menghindari korupsi yang berskala kecil atau petty corruption.

Jika selama ini korupsi kecil-kecilan itu dianggap wajar, lanjut dia, diharapkan ke depannya pola pikir masyarakat bisa berubah.

"Sesuatu pemberian, sesuatu penerimaan yang dulunya kita anggap wajar padahal itu adalah petty corruption, harapannya setelah mengikuti e-learning ini masyarakat menjadi menganggap tidak wajar," imbuhnya.

Wawan mengungkapkan 5 juta ASN dapat mengikuti program tersebut.

"Nanti kami menargetkan tahun 2027, 2028, ini tentu bekerja sama dengan teman-teman dari Lembaga Administrasi Negara (LAN), 5 juta ASN setiap tahun minimal satu kali dia harus mengikuti e-learning integritas ini," ungkap Wawan.

(ryn/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research