CNN Indonesia
Senin, 08 Des 2025 21:01 WIB
Ilustrasi. Pemilik wedding organizer (WO) Ayu Puspita yang diduga melakukan penipuan terhadap ratusan klien juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya. (iStockphoto/ThamKC)
Jakarta, CNN Indonesia --
Polda Metro Jaya tengah menyelidiki laporan terkait dugaan penipuan yang dilakukan pemilik wedding organizer (WO) Ayu Puspita.
Ayu diketahui juga telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Utara (Jakut) oleh 87 korban. Ayu dan empat orang lainnya telah diamankan oleh Polres Metro Jakut dan tengah diperiksa secara intensif.
"Laporan ke Polda Metro kemarin tanggal 7 (Desember), tepatnya sekitar pukul 17.00 sore itu diterima," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto kepada wartawan, Senin (8/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menyampaikan proses penyelidikan oleh Sat Reskrim Polres Metro Jakut juga masih berlanjut. Penyidik akan segera melakukan gelar perkara untuk menentukan status Ayu dkk dalam perkara ini.
"Dalam proses pemeriksaan, kemungkinan akan dilakukan gelar perkara untuk peningkatan status dan gelar perkara untuk dilakukan penahanan," ucap dia.
Kendati demikian, Budi belum membeberkan secara rinci ihwal modus penipuan yang dilakukan Ayu dkk. Budi hanya menyebut WO tersebut tidak menyediakan catering ataupun booth sesuai dengan kesepakatan.
"Ya jadi korban dalam hal ini konsumen di dalam ingin melakukan pernikahan mereka menyewa WO, tetapi tidak sesuai spek, baik itu tenda, baik itu catering maupun booth yang ada. Pada saat dikonfirmasi tidak ada respons," tuturnya.
Sebelumnya, polisi menangkap pemilik wedding organizer (WO) Ayu Puspita bersama empat terlapor lainnya untuk dimintai keterangan dalam kasus dugaan penipuan. Namun, kelimanya masih berstatus sebagai saksi.
"Kita sudah menerima laporan dari para korban WO itu. Saat ini dari semalam, ada lima orang dari pihak WO itu sekarang lagi kita periksa," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar kepada wartawan, Senin (8/12).
Disampaikan Onkoseno, secara total pihaknya menerima 87 laporan dari korban. Onkoseno menyebut pihaknya masih menghitung jumlah kerugian yang dialami korban, namun diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta.
Pada Minggu (7/12) kemarin, sekitar 200 korban penipuan sempat menggeruduk kediaman Ayu di Jakarta Timur. Situasi pun sempat memanas.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Alfian Nurrizal mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi untuk melakukan mediasi. Setelahnya, pelaku langsung dibawa ke Polres Metro Jakarta Utara.
"Situasi sempat memanas karena massa menuntut pertanggungjawaban dari pihak wedding organizer," ujarnya.
(dis/isn)

2 hours ago
1















































