Medan, CNN Indonesia --
Sejumlah bangunan sekolah ambruk dan mengalami kerusakan berat akibat gempa kembar yang mengguncang wilayah Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatra Utara (Sumut), Selasa (18/3).
"Dari informasi sementara, gempa menyebabkan sejumlah rumah dan bangunan sekolah rusak parah. Saat ini tiga kecamatan dilaporkan yang paling terdampak," kata Kabid Penanganan Darurat Peralatan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati.
Sri Wahyuni mengatakan di Kecamatan Pahae Julu tercatat satu unit SD 177923 mengalami rusak sedang, satu unit SMAN 1 Pahae Julu mengalami kerusakan seperti tembok retak, papan tulis jatuh dan rusak, plafon ada yang jatuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian 1 unit SMKN 1 Pahae Julu mengalami kerusakan tembok retak sedikit, plafon dan ruangan baru jatuh semua. Selain itu gempa menyebabkan longsor yang menimpa rumah warga," jelasnya.
Dia menambahkan untuk di Kecamatan-kecamatan Pahae Jae, gempa bumi menyebabkan 1 unit SD 173238 Pangaloan mengalami rusak sedang, 1 unit kantor Kepala Desa Pardomuan mengalami kondisi rusak berat.
"Kemudian di Kecamatan Adiankoting, 1 unit ruangan kelas SD 173256 Lobupining Kecamatan Adiankoting ambruk dan tidak bisa digunakan, kondisi gedung lainnya rusak berat," pungkasnya.
Saat ini, tambah Sri Wahyuni, aktivitas pembelajaran terpaksa diliburkan. Tim BPBD Kabupaten Tapanuli Utara masih melakukan pendataan di lokasi kejadian.
"BPBD Kabupaten Tapanuli Utara masih berkoordinasi dengan Pemerintah Desa/Kelurahan yang terdampak bencana gempa bumi. Alat berat dari dinas PUPR Taput telah berada di lokasi kejadian dan melakukan pembersihan material longsoran," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan yang mengguncang wilayah Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatra Utara (Sumut), merupakan gempa kembar.
"Gempa kembar yakni dua peristiwa gempa bumi yang memiliki magnitudo hampir sama, terjadi dalam waktu dan lokasi pusat gempa yang relatif berdekatan," kata Daryono.
Menurutnya parameter gempa 1 terjadi pada pukul 05:22:38 WIB dengan magnitudo 5,5. Kedalaman gempa di 10 km. Koordinat episenter berada di 1.91 LU 99.10 BT serta mekanisme sumber yakni Sesar Geser (Strike-Slip).
"Sedangkan parameter gempa 2 terjadi pada pukul 05:23:34 WIB dengan magnitudo 5,6 serta kedalaman 10 km. Koordinat episenter yakni 1.90 LU 99.02 BT dan mekanisme sumber yakni sesar geser (Strike-Slip)," kata Daryono dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Daryono selisih waktu gempa yakni 56 detik. Sedangkan selisih jarak kedua pusat gempa yakni 9 km. Selain itu jenis gempa yakni kerak dangkal (shallow crustal earthquake) dipicu aktivitas sesar aktif.
"Untuk sumber pembangkit gempa adalah Sesar Besar Sumatra (The Sumatran Fault Zone) Segmen Toru. Hingga pukul 07.10 WIB telah terjadi empat kali gempa susulan," jelasnya.
(fnr/isn)