Jakarta, CNBC Indonesia - PT Aneka Tambang (ANTM) dan PT Bukit Asam (PTBA) akanmenggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada hari ini. Kamis 912/6/2025). RUPS sangat ditunggu pasar karena akan mengumumkan jajaran direksi baru serta besaran dividen.
RUPS menjadi hal paling dinanti oleh para pemegang saham. Pada umumnya dala RUPS akan mengumumkan beberapa kabar dan strategi perusahaan sehingga para investor bisa menilai proyeksi perusahaan tersebut ke depan. Jajaran direksi dan komisaris PTBA dan ANTM kemungkinan besar akan diganti, seperti halnya BUMN yang lain.
Hari ini Kamis (12/6/2025), terdapat dua emiten komoditas dari emas dan batu bara yang akan menggelar RUPS. Investor pun menanti kabar dividen serta strategi-strategi dari kedua perusahaan tersebut.
Menariknya, kedua emiten tersebut melaksanakan RUPS di hotel yang sama.
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Agenda RUPS yang dinanti oleh para investor saham ANTM adalah keputusan dividen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2024. ANTM diproyeksikan akan membagikan dividen dengan estimasi rasio dividen sebesar 100% dari laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai Rp3,64 triliun.
Jika berkaca pada tahun 2024, ANTM membagikan seluruh laba bersih tahun buku 2023 sebagai dividen tunai. Total dividen yang dibagikan mencapai Rp3,07 triliun, setara dengan Rp128,07 per saham. Pembayaran dividen dilakukan pada 7 Juni 2024 kepada pemegang saham yang tercatat pada 22 Mei 2024.
Dividen ini mencerminkan rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) sebesar 100% dari laba bersih ANTM tahun 2023.
Tak menutup kemungkinan pada tahun ini dividen yang dibagikan bisa moncer lagi, mengingat sepanjang 2024 lalu, harga acuan emas dunia bergerak ciamik, bahkan mencetak rekor beberapa kali.
Kinerja keuangan ANTM sepanjang tahun lalu juga tak kalah ciamik. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk (laba bersih) ANTM tercatat naik 122% secara kuartalan (qoq) menjadi Rp 1,4 triliun pada kuartal IV-2024.
Hal tersebut membuat total laba bersih selama setahun penuh pada 2024 melambung 19% menjadi Rp 3,6 triliun.
Sementara itu, kuartal IV-2024, pendapatan melejit 30% menjadi Rp 25,9 triliun secara kuartalan. Alhasil, total pendapatan naik 69% menjadi Rp 69,2 triliun.
Beralih ke prospek dividen, dengan kinerja emas yang moncer dan berdampak optimal sampai bottom line ini mengimplikasi EPS tahun lalu ANTM menjadi Rp151,77. Nilai ini lebih tinggi dari periode tahun sebelumnya sebesar Rp128,07
Jika kita mengambil asumsi DPR konservatif 50% DPS yang dihasilkan akan sebesar Rp75,88. Sementara jika ANTM akan royal seperti tahun sebelumnya dengan asumsi DPS dipertahankan seperti tahun sebelumnya akan mengambil payout ratio sekitar 85%.
Kami memproyeksikan potensi cuan yang bisa dihasilkan jika pelaku pasar beli saham ANTM di harga penutupan perdagangan Rabu (11/6/2025) di Rp3.280 per lembar akan mendapatkan potensi cuan dividen dari rentang 2,31%.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Hari ini, Kamis (12/6/2025), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024. Berikut adalah kisi-kisi agenda yang kemungkinan besar akan dibahas dalam RUPST tersebut:
1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2024
Pemegang saham akan diminta untuk menyetujui laporan tahunan dan laporan keuangan konsolidasian PTBA untuk tahun buku 2024. Selain itu, laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris serta laporan keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) juga akan disajikan untuk mendapatkan persetujuan. Setelah itu, Dewan Direksi dan Dewan Komisaris akan diberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2024.
2. Persetujuan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2024
Agenda ini akan membahas alokasi laba bersih PTBA untuk tahun buku 2024, termasuk kemungkinan pembagian dividen kepada pemegang saham. Pada RUPST sebelumnya, PTBA membagikan 75% dari laba bersih sebagai dividen, sementara sisanya digunakan sebagai laba ditahan untuk pengembangan operasional bisnis perseroan.
3. Penetapan Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2025
Pemegang saham akan diminta untuk menyetujui besaran remunerasi, termasuk gaji, honorarium, fasilitas, dan tunjangan, serta tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris PTBA untuk tahun 2025.
4. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Tahun Buku 2025
Agenda ini mencakup persetujuan atas penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan mengaudit laporan keuangan konsolidasian PTBA untuk tahun buku 2025.
5. Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan
Jika diperlukan, akan dibahas mengenai perubahan Anggaran Dasar PTBA, misalnya terkait dengan penyesuaian regulasi atau kebutuhan operasional perusahaan.
6. Persetujuan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan
Jika ada perubahan dalam struktur pengurus, seperti pengangkatan atau pemberhentian anggota Direksi atau Dewan Komisaris, hal ini akan dibahas dan disetujui dalam agenda ini.
7. Agenda Lainnya yang Sah untuk Dibahas
Agenda tambahan yang sah untuk dibahas dalam RUPST dapat mencakup hal-hal lain yang dianggap penting oleh pemegang saham atau yang diusulkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Emiten batu bara pelat merah tersebut terkenal membagikan dividen ciamik, bahkan masuk dalam konstituen high dividen 20. Secara historis, PTBA dikenal konsisten membagikan dividen sejak 2003 lalu atau sudah lebih dari dua dekade.
Dividen yang dibagikan juga memberikan keuntungan yang relatif tinggi, dengan imbal hasil (yield) dividen pernah sampai 29%.
Emiten batu bara ini diketahui pernah membagikan dividen dengan rasio pernah sampai 100%, pada tahun buku 2021 dan 2022. Artinya seluruh laba dibagikan kepada investor.
Sementara itu, untuk tahun buku 2023 yang lalu, besaran rasio dividen juga tercatat masih relatif tinggi atau mencapai 75% dari laba bersih.
Sepanjang tahun lalu, PTBA mencetak laba bersih sebesar Rp5,10 triliun. Nilai ini mengimplikasi earning per share (EPS) sebanyak Rp443,01.
Posisi-nya sebagai tambang batu bara pelat merah yang berada di bawah MIND ID membawa-nya sebagai salah satu penyalur dana kelolaan Danantara, yang tentunya akan terdistribusi melalui dividen.
Oleh karena itu, dengan asumsi PTBA akan tetap memberikan dividen jumbo atau setidaknya setara dengan tahun lalu (DPR 75%), maka nilai dividen yang bisa diharapkan oleh para investor mencapai Rp332,26 per lembar.
Jika melihat dari penutupan perdagangan saham PTBA pada perdagangan Rabu (11/6/2025) di level Rp3.010 per lembar saham, maka dividen yield saham PTBA mencapai 11,04%.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)