Jakarta, CNBC Indonesia - Air putih adalah salah satu kebutuhan paling mendasar bagi tubuh manusia. Mengonsumsi air yang cukup setiap hari sangat penting untuk menjaga kesehatan, membantu fungsi organ tubuh, dan mencegah dehidrasi.
Menurut U.S. National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine, orang dewasa sehat rata-rata membutuhkan lebih banyak cairan: sekitar 15,5 cangkir (sekitar 3,7 liter) per hari untuk pria, dan 11,5 cangkir (sekitar 2,7 liter) per hari untuk wanita, dari semua sumber makanan dan minuman.
Namun, kebutuhan setiap orang bisa berbeda tergantung pada kondisi kesehatan, tingkat aktivitas, dan iklim tempat tinggal. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui kebutuhan cairan yang tepat.
Mengutip dari WebMD, beberapa waktu yang paling ideal untuk minum air putih agar kesehatan tubuh tetap terjaga dengan maksimal.
1. Saat Merasa Lapar
Terkadang rasa lapar yang muncul sebenarnya merupakan tanda tubuh membutuhkan cairan. Banyak orang tidak menyadari bahwa rasa haus dan lapar dapat dirasakan dengan cara yang serupa oleh otak. Sebelum mengonsumsi camilan, disarankan untuk minum segelas air terlebih dahulu, kemudian tunggu beberapa menit untuk melihat apakah rasa lapar tersebut berkurang.
2. Saat Bangun Tidur
Pagi hari merupakan waktu yang sangat baik untuk menghidrasi tubuh. Setelah berjam-jam tanpa asupan cairan selama tidur, tubuh perlu diisi kembali agar dapat berfungsi optimal. Untuk manfaat tambahan, Anda dapat menambahkan perasan setengah buah lemon ke dalam segelas air pertama Anda, yang memberikan tambahan antioksidan, vitamin C, serta kalium.
3. Saat Berkeringat
Kegiatan seperti sauna, berendam air panas, atau beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas dan lembap dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan. Begitu pula saat berolahraga. Untuk menggantikan cairan yang hilang, penting untuk minum air dalam jumlah cukup.
4. Sebelum, Selama, dan Setelah Berolahraga
Agar tetap terhidrasi saat berolahraga, disarankan untuk minum sekitar 470-590 ml air sebelum memulai aktivitas. Selama berolahraga, usahakan mengonsumsi 180-350 ml air setiap 10-15 menit. Setelah berolahraga, minumlah lagi sekitar 470-710 ml untuk memulihkan cairan tubuh yang hilang.
5. Saat Sedang Sakit
Hidrasi memainkan peran penting dalam proses penyembuhan. Kondisi seperti diare, muntah, dan demam dapat menyebabkan kehilangan cairan dalam jumlah besar. Saat merasa mulai tidak sehat, pastikan untuk memperbanyak konsumsi air, terutama jika nafsu makan menurun. Hindari alkohol dan minuman berkafein karena dapat memperburuk dehidrasi.
6. Saat di Pesawat
Udara di dalam kabin pesawat cenderung sangat kering akibat ketinggian. Inilah sebabnya mengapa rasa haus sering muncul saat berada di pesawat. Untuk menjaga hidrasi, bawalah botol kosong dan isi ulang air secara berkala selama penerbangan.
7. Setelah Melakukan Pijat
Minum air sebelum dan sesudah pijat dapat membuat otot menjadi lebih lentur, sehingga mempermudah proses terapi. Selain itu, pijatan membantu melepaskan zat-zat dalam tubuh yang perlu dikeluarkan, sehingga penting untuk mengonsumsi cukup air setelah sesi pijat, khususnya setelah pijatan dalam atau pijatan dengan tekanan kuat.
8. Sebelum dan Selama Menstruasi
Meningkatkan asupan air sebelum dan selama menstruasi dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan seperti kram dan kembung. Dehidrasi diketahui sebagai salah satu faktor yang memperparah rasa sakit saat menstruasi.
Sebuah studi menunjukkan bahwa wanita muda dengan dismenore yang meningkatkan konsumsi air mengalami siklus yang lebih pendek, nyeri yang berkurang, serta kebutuhan obat pereda nyeri yang lebih sedikit.
Apabila energi Anda menurun di sore hari, sebaiknya hindari langsung mengonsumsi kopi tambahan. Cobalah untuk minum segelas air putih atau air berkarbonasi dengan tambahan lemon untuk efek menyegarkan. Penelitian dalam British Journal of Nutrition menunjukkan bahwa status hidrasi berpengaruh terhadap suasana hati, memori, dan ketajaman visual.
10. Saat Mengalami Sakit Kepala
Dehidrasi sering menjadi salah satu pemicu utama migrain. Bahkan sedikit kekurangan cairan dapat menimbulkan sakit kepala yang berat atau rasa pusing. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk menjaga asupan cairan harian, khususnya bagi mereka yang rentan terhadap migrain.
11. Sebelum Makan
Minum air sebelum makan - atau yang dikenal sebagai preloading - dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan mendukung penurunan berat badan. Sebuah studi menemukan bahwa individu yang minum sekitar 500 ml air 30 menit sebelum makan cenderung mengalami penurunan berat badan lebih signifikan dalam jangka waktu 12 minggu.
Air bukan hanya bebas kalori, tetapi juga membantu meningkatkan rasa kenyang dan mempercepat metabolisme tubuh. Dalam sebuah penelitian, remaja perempuan dengan kelebihan berat badan yang minum dua cangkir air sebelum makan mengalami penurunan berat badan, indeks massa tubuh, dan perubahan positif dalam komposisi tubuh setelah delapan minggu.
13. Saat Membutuhkan Konsentrasi Maksimal
Sekitar 75% dari otak manusia terdiri dari cairan. Saat tubuh kekurangan cairan, pembuluh darah di otak dapat mengecil, yang berdampak pada memori, konsentrasi, dan stamina. Sebuah penelitian di Tiongkok mengungkapkan bahwa mencukupi kebutuhan cairan dapat membantu mempertahankan fokus dan energi tanpa perlu mengandalkan minuman berkafein.
(dag/dag)
Saksikan video di bawah ini: