Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu makanan khas Lebaran di Indonesia adalah ketupat. Tak lengkap rasanya bila tak menyantap ketupat. Biasanya ketupat disandingkan dengan makanan lain, seperti rendang, gulai, opor, semur, hingga beragam olahan lain.
Jejak ketupat di kalangan masyarakat Indonesia sebenarnya sudah terjalin sejak lama. Sejarawan de Graff dalam Malay Annal menyebut, pada masa pemerintahan Kesultanan Demak dari abad ke-15, warga Muslim sudah menyantap ketupat di hari raya Islam. Artinya, ketupat sudah disantap sejak 500 tahun lalu.
Kemunculan ketupat di Demak tak terlepas dari posisi kesultanan tersebut sebagai agen penyebaran Islam di Jawa. Kala itu, Walisongo Raden Mas Sahid atau Sunan Kalijaga menjadikan ketupat sebagai media penyebaran Islam. Ketupat yang sudah dikenal masyarakat Jawa dipakai Sunan Kalijaga untuk diakulturasi supaya mempermudah penyerapan ajaran Islam ke masyarakat.
Situs Historia menyebut, sebelumnya ketupat berawal dari tradisi pemujaan Dewi Sri yang dipercaya pembawa kesuburan dan pertanian. Saat dipakai untuk menyebarkan Islam, Sunan Kalijaga melakukan pengubahan bahwa ketupat bukan simbol atas Dewi Sri yang identik dengan kepercayaan Hindu-Budha. Namun, sebagai lambang yang bermakna ucapan syukur kepada Tuhan.
Atas dasar ini, ketupat punya banyak makna.
Kata ketupat sendiri berasal dari Bahasa Jawa, yakni ngaku lepat. Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan. Dengan demikian, ketupat Lebaran digambarkan sebagai simbol pengakuan kesalahan dan saling memaafkan. Lalu di bungkusnya juga sarat makna. Ketupat memakai janur yang berarti dalam bahasa Jawa disebut jatining nur yang berarti hati nurani.
Besarnya makna dan filosofi dari ketupat itu yang dipakai Sunan Kalijaga untuk menyebarkan Islam. Dia menggunakan ketupat untuk menyemarakkan perayaan Idulfitri. Biasanya, diselenggarakan ketupat Lebaran yang dilakukan pada 8 Syawal. Artinya, ketupat merupakan sarana untuk berucap syukur kepada Tuhan.
Tradisi ketupat kemudian terus berlanjut di era-era setelahnya. Berbagai kesultanan besar di Indonesia juga mulai menggunakan ketupat dalam berbagai perayaan. Dari sinilah, ketupat menjadi bagian dalam sejarah Indonesia.
(mfa/mfa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Produk Kosmetik Lokal Menjamur, Peluang Bisnis Makin Cuan
Next Article Kapan Hari Raya Idulfitri (Lebaran) Tahun 2025 Versi Pemerintah?