CNN Indonesia
Sabtu, 07 Jun 2025 19:45 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Video artificial intelligence (AI) tentang promosi candi Borobudur dengan menyebut kata umrah viral di media sosial. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah Amanah, Cholil Nafis, meminta agar pembuat video ditegur.
"Ya, AI itu bikin manusia maka manusianya harus bijak bikin kontennya. Jadi yang kita tuntut ada pembuatnya agar ditegur dan jangan menyinggung keyakinan orang lain," katanya mengutip detikcom, Sabtu (7/6).
Cholil Nafis kemudian menanggapi video AI tersebut dalam akun X-nya. Cholil meminta agar tidak membawa-bawa agama lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kok istilahnya umrah ya, yang disuruh ngomong anak-anak. Mau wisata ke Borobudur atau ke sungai silahkan suka-suka. Tapi juga jangan nyenggol agama lain yang pulahan juta umrah maupun yang antri haji ya suka-suka aja. Toh kita menganut bebas menjalankan ajaran agama masing-masing. Dasarnya Pancasila," kata Cholil dalam cuitannya dan sudah mengizinkan untuk dikutip.
Dalam video AI itu, terlihat anak perempuan dengan latar candi Borobudur. Video itu mulanya membahas terkait keris, bakar kembang kemenyan.
Selanjutnya, video itu membahas leluhur yang mewariskan tanah suci. Pada bagian ini perempuan dalam video buatan AI itu berbicara dengan latar Candi Borobudur.
Video itu kemudian menyinggung orang yang ingin ke tanah suci harus membayar puluhan juta dan sampai antre. Video AI itu lalu menggunakan kata 'umrah'. Dia mengajak 'umrah' ke sejumlah candi, termasuk Candi Borobudur.
Baca berita lengkapnya di sini.
(tim/dal)