Tips Mudah agar Tak Mabuk Perjalanan Saat Mudik dari Dokter Ahli

6 days ago 8

Jakarta, CNBC Indonesia - Perjalanan mudik yang panjang kadang menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang. Salah satu gangguan yang umum terjadi adalah mabuk perjalanan atau motion sickness.

Untuk mengantisipasinya, dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dr. Citra Ariani, Sp.KP, MBiomed, membagikan sejumlah tips praktis agar perjalanan mudik tetap nyaman.

Menurut dr. Citra, pemilihan tempat duduk sangat mempengaruhi potensi mabuk perjalanan. Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi atau bus, duduk di bagian depan atau dekat jendela lebih disarankan.

"Untuk perjalanan udara, pilih kursi di dekat sayap pesawat karena posisi ini lebih stabil dan minim guncangan," jelasnya dikutip laman resmi website IPB University, Rabu (26/3/2025).

Jika memungkinkan, kata ia, menyetir sendiri kendaraan pribadi juga bisa membantu mengurangi risiko mabuk karena tubuh lebih aktif dan fokus. Selain itu, beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah gejala mabuk perjalanan antara lain:
- Istirahat cukup sebelum perjalanan
- Tetap terhidrasi dengan minum air putih yang cukup
- Hindari merokok dan makan dalam porsi besar sebelum berangkat
- Alihkan perhatian dengan mendengarkan musik atau berbincang santai

dr. Citra menjelaskan bahwa obat anti-mabuk umumnya bekerja dengan menekan sinyal di otak yang menyebabkan ketidaksinkronan antara penglihatan dan keseimbangan tubuh. Obat yang paling umum mengandung dimenhidrinat, sejenis antihistamin yang dapat menyebabkan kantuk.
Namun, ia mengingatkan pentingnya mencoba obat ini terlebih dahulu di rumah untuk memastikan dosis dan efek samping yang mungkin muncul. "Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasi ke dokter sebelum menggunakan obat anti-mabuk," katanya.

Bagi yang ingin menghindari obat-obatan, dr. Citra menyarankan alternatif alami seperti jahe yang dikonsumsi dalam bentuk permen atau teh hangat. "Jahe memiliki efek menenangkan. Menghirup minyak esensial seperti jahe, lavender, atau peppermint juga bisa membantu, meskipun pada beberapa orang justru bisa memperburuk gejala," jelasnya.

Mabuk perjalanan bisa dialami siapa saja, namun kelompok tertentu lebih rentan, seperti anak-anak usia 2-12 tahun, wanita terutama saat menstruasi atau hamil, penderita vertigo atau migrain.

Gejala yang umum meliputi mual, muntah, pusing, keringat dingin, napas cepat, air liur berlebih, dan rasa tidak seimbang. Faktor psikologis seperti cemas atau takut bepergian juga dapat memperparah kondisi.

"Dengan persiapan yang tepat, diharapkan perjalanan mudik dapat berlangsung nyaman dan bebas gangguan," tutup dr. Citra.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Masa depan Industri Kecantikan di Tengah Tekanan Ekonomi

Next Article Permudah Mudik Lebaran 2025, BookCabin Hadirkan Solusi Ini

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research