7 hours ago
3
REPUBLIKA.CO.ID,
YOGYAKARTA -- Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi.
Tidak ada kode iklan yang tersedia."Saya menyampaikan rasa belasungkawa saya beserta seluruh keluarga besar baik dari pemerintah daerah maupun Keraton Yogyakarta kepada keluarga besar Kasunanan Surakarta atas wafatnya Raja Sinuhun Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi," ujar Sultan HB X saat dijumpai wartawan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (3/11/2025).
Sultan HB X mengatakan dirinya akan melakukan kunjungan takziah secara langsung. "Saya ke sana besok, besok siang bukan hari Rabu," ucapnya.
Sebagai bentuk penghormatan dan turut berduka cita, Sultan HB X menyampaikan Keraton Ngayogyakarta meniadakan kegiatan pentas wisata Paket Srimanganti serta tidak menabuh gamelan hingga upacara pemakaman selesai. "Ya sebagai bentuk ikut dukacita sehingga secara tradisi kebiasaan itu kalau ada yang wafat antara Keraton Jogja - Solo ya kita menunda, itu sudah tradisi dari dulu," kata Sri Sultan.
Sebelumnya, Penghageng II Kawedanan Purwa Aji Laksana Keraton Yogyakarta, KRT Purwowinoto, menjelaskan bahwa tak lama setelah kabar duka diterima, Keraton Yogyakarta kedatangan utusan dalem dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Utusan tersebut membawa surat resmi berisi pemberitahuan duka yang ditujukan kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X.
"Utusan Dalem diterima oleh GKR Mangkubumi dan GKR Bendara di Pendopo Ndalem Kilen, kompleks Keraton Yogyakarta," kata KRT Purwowinoto dalam keterangan resmi yang diterima Republika, Senin.
"Kehadiran mereka bertujuan menyampaikan kabar duka secara resmi kepada Ingkang Sinuwun HB X melalui surat tertulis," ujarnya.
Jenazah Sinuhun Paku Buwono XIII akan dimakamkan di Pajimatan Imogiri, Bantul, pada Rabu (5/11/2025). Sebagai tanda penghormatan, Sri Sultan Hamengku Buwono X juga mengirimkan karangan bunga dukacita ke Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
"Kami masih menunggu dawuh dari Ingkang Sinuwun HB X mengenai siapa yang akan diutus untuk menghadiri prosesi pemakaman," ungkapnya.
Sebelum diberangkatkan ke Imogiri, jenazah PB XIII akan dikirab dari Keraton Surakarta menuju Loji Gandrung, rumah dinas wali kota Solo, yang menjadi simbol penghormatan antara pemerintah dan keraton. Kirab jenazah ini akan melewati Bangsal Magangan, Alun-Alun Selatan, Lengkung Gading, hingga Jalan Slamet Riyadi menuju Loji Gandrung, diiringi pasukan bergaya tradisi keraton dan para abdi dalem berpakaian adat lengkap. Setelahnya jenazah akan dibawa menggunakan ambulans menuju kompleks Makam Raja di Imogiri.
