Sholat Magrib atau Makan Buka Puasa: Mana yang Sebaiknya Didahulukan?

1 week ago 7

Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Momen berbuka puasa adalah saat yang dinanti-nanti setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Namun, dalam praktiknya, terdapat perbedaan mengenai urutan yang sebaiknya dilakukan: apakah lebih baik melaksanakan sholat maghrib terlebih dahulu atau mengutamakan makan buka puasa?

Sebagian orang berpendapat bahwa menyegerakan berbuka dengan makanan adalah yang utama, sesuai dengan anjuran untuk tidak menunda-nunda berbuka.

Di sisi lain, ada yang berargumen bahwa sholat magrib, sebagai salah satu rukun Islam, harus diutamakan dan dilaksanakan terlebih dahulu sebelum menikmati hidangan berbuka.

Dalam konteks ini, penting untuk merujuk pada ajaran Rasulullah SAW dan memahami anjuran yang telah ditetapkan dalam hadis-hadisnya. Mari kita telaah lebih dalam mengenai anjuran berbuka puasa dan bagaimana sebaiknya kita melaksanakannya.

Anjuran Menyegerakan Berbuka Puasa

Rasulullah SAW menekankan pentingnya menyegerakan berbuka puasa. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi, beliau bersabda:

لا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

"Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka."

Niat Berbuka Puasa

Sebelum berbuka puasa, disunnahkan untuk mengucapkan niat berbuka. Niat ini dapat diucapkan dalam hati atau secara lisan. Berikut adalah contoh niat berbuka puasa:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Bacaan Latin: Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits Berbuka dengan Kurma

Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk berbuka dengan kurma, yang dianggap mendatangkan keberkahan. Dalam hadits riwayat Abu Dawud, beliau bersabda:

"Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan kurma, sebab kurma itu mendatangkan berkah. Namun apabila tidak ada, berbukalah dengan air karena air itu bersih."

Anjuran Berbuka yang Baik

Menurut Moh Abdul Mughis, S.Ag, M.Pd.I, Pengasuh Madrasah Diniyah Hidayatul Mibtadin, berbuka yang baik adalah dengan secukupnya mengonsumsi kurma, makanan manis, dan minum, sebelum melanjutkan dengan sholat magrib.

Takjil

Makan ringan atau yang biasa disebut takjil lebih diutamakan saat berbuka. Secara etimologis, takjil berarti menyegerakan, yang merujuk pada perintah untuk tidak menunda-nunda berbuka puasa.

Niat Sholat Maghrib

Setelah berbuka, umat Islam melaksanakan sholat maghrib. Sebelum melaksanakan sholat, disunnahkan untuk mengucapkan niat. Berikut adalah contoh niat sholat maghrib:

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.

Ushalli fardhol maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa,an lillaahi ta'ala.

Artinya:

"Saya melakukan sholat fardhu Maghrib sebanyak tiga rakaat dengan menghadap kiblat, pada waktunya karena Allah Ta'ala."

Kondisi Khusus

Apabila terdapat kondisi yang tidak memungkinkan, maka diperbolehkan untuk berbuka dengan porsi besar, asalkan waktu yang digunakan untuk berbuka masih mencukupi untuk melaksanakan sholat magrib.

Kesimpulan

Dalam praktik berbuka puasa, sangat dianjurkan untuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW dengan menyegerakan berbuka, dimulai dengan kurma atau makanan manis, dan kemudian melaksanakan sholat magrib. Perbedaan pendapat yang ada sebaiknya dipahami dengan bijak, dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip syariat Islam.

Sumber: Detik.com


(dag/dag)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Diminta Merger Hingga Perkuat Modal, BPR/BPRS Siap Laksanakan?

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research