SBY soal Perang Israel-Iran: Doktrinnya Saling Menghancurkan

6 hours ago 1

CNN Indonesia

Selasa, 17 Jun 2025 08:38 WIB

SBY menilai konflik Israel-Iran akibat kurangnya kepercayaan. Ia khawatir serangan akan berdampak pada stabilitas ekonomi dan perdamaian dunia. Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai konflik antara Israel dan Iran terjadi karena kurangnya kepercayaan antara kedua pihak. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai konflik antara Israel dan Iran terjadi karena kurangnya kepercayaan antara kedua pihak.

SBY berpendapat ada doktrin antara Israel dan Iran untuk saling menghancurkan.

Ia membandingkan konflik kedua negara itu dengan rivalitas Amerika Serikat dan China yang dinilai berada dalam konteks ingin menjadi pemimpin dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi menyangkut hubungan Israel-Iran itu berbeda sama sekali. Doktrinnya akan saling menghancurkan. Misalnya, Israel berpendapat daripada dihancurkan oleh Iran terlebih dahulu, mengapa tidak kita serang dan hancurkan dulu? Demikian cara berpikir Iran," kata SBY dalam Special Interview dengan CNN Indonesia, Senin (16/6) malam.

Semenjak terjadi kemelut baru di jalur Gaza, ia mengaku sudah memprediksi akan terjadi serang-menyerang antara Israel dengan Iran.

"Yang di front Gaza seolah-olah Hamas berhadapan dengan Israel. Tetapi sesungguhnya anatomi konflik di Timur Tengah itu karena terlalu banyak pemainnya, too many players. Sesungguhnya yang betul-betul berhadapan, bermusuhan secara fundamental sekali lagi adalah Israel dengan Iran," ujarnya.

Ia menyampaikan kekhawatiran terutama setelah serangan Israel ke fasilitas minyak di Iran.

SBY mengatakan Iran adalah salah satu produsen minyak dan gas yang tinggi di dunia. Menurutnya, Iran pasti akan membalas serangan yang menyasar ke kekuatan ekonomi negara itu.

"Iran itu salah satu produsen minyak dan gas yang tinggi di dunia. Apabila terjadi serangan yang masif melumpuhkan itu semua pasti ada pengaruhnya nanti ke depan. Kalau sudah menghancurkan misalnya salah satu kekuatan ekonomi Iran, Iran pasti membalas ke Israel," ujarnya.

SBY berharap ada kesadaran di antara para pemimpin dunia, termasuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk menyikapi konflik kedua negara itu.

"Jadi saya berharap ada kesadaran, ada kepedulian dan langkah-langkah efektif dari para pemimpin dunia. Bukan hanya para pemimpin dunia di kawasan tetapi juga di seluruh dunia," ujarnya.

Israel kembali menyerang Iran pada Jumat (13/6) lalu. Iran kemudian memberikan serangan balasan. Kedua negara saling serang sampai Senin (16/6).

Perang Israel dan Iran telah menewaskan dengan 224 orang tewas dan lebih dari 1.200 orang terluka, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Iran. Sedangkan Israel melaporkan 24 orang tewas dan 592 orang luka.

(fra/yoa/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research