Saudia Airlines Mendarat Darurat di Kualanamu karena Ada Ancaman Bom

6 hours ago 3

CNN Indonesia

Selasa, 17 Jun 2025 13:21 WIB

Pesawat Arab Saudi rute Jeddah-Soekarno Hatta mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang akibat ancaman bom, Selasa siang ini. Ilustrasi pesawat. Pesawat Arab Saudi rute Jeddah-Soekarno Hatta mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang akibat ancaman bom, Selasa siang ini. (istockphoto/ Chalabala)

Medan, CNN Indonesia --

Pesawat komersial milik maskapai Arab Saudi, Saudia Airlines, dengan nomor penerbangan SI-576 rute Jeddah-Jakarta terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Selasa (17/6) siang.

Pesawat asal Timur Tengah tersebut mendarat darurat di Bandara Kualanamu karena ada laporan ancaman bom saat penerbangan berlangsung. Pesawat tersebut lepas landas dari Jeddah, Arab Saudi, dengan tujuan akhir Bandara Soekarno-Hatta.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walikintukan mengatakan di tengah penerbangan, pilot menerima informasi adanya dugaan teror bom di dalam pesawat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mendapatkan informasi mengenai ancaman bom, pilot memutuskan untuk mendarat darurat di Bandara Kualanamu.

"Kami menerima informasi bahwa pilot pesawat mendapatkan ancaman bom setelah pesawat take off. Akibatnya, pilot memutuskan untuk mendarat darurat di Kualanamu," ujar Ferry Walintukan kepada CNNIndonesia.com.

Dia menerangkan pesawat tersebut mendarat dengan selamat di Bandara Kualanamu sekitar pukul 10.55 WIB.

Tak lama setelah pendaratan, tim Penjinak Bom (Jibom) dari Polda Sumut langsung diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan intensif terhadap pesawat dan seluruh barang bawaan.

"Pilot mendapatkan teror bom. Itu pesawat rute Jeddah - Jakarta. Jadi pilotnya yang dapat informasi ada ancaman bom," terangnya.

Saat ini, tambah Ferry seluruh penumpang telah dievakuasi ke ruang tunggu internasional KNIA untuk keamanan. Selain itu, Tim Jibom melakukan skrining dan pengecekan menyeluruh atas ancaman tersebut.

"Tim sudah diturunkan ke sana. Untuk penumpang posisinya berada di ruang tunggu internasional KNIA. Jadi kita masih melakukan pengecekan dan screening atas informasi itu," tegasnya.

Terpisah, Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur, membenarkan bahwa seluruh penumpang telah dievakuasi setelah adanya ancaman bom tersebut.

"Sudah dievakuasi," ucapnya singkat.

(fnr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research