Rumania Beli 18 Unit Jet Tempur F-16 Belanda Seharga Rp 19.200

Jet tempur F-16 milik Belanda yang dijual ke Rumania. Sumber: @Defence_IDA

BUCHAREST -- Rumania telah menandatangani perjanjian dengan Belanda untuk membeli 18 jet tempur F-16 yang akan digunakan untuk melatih pilot dari negara-negara anggota NATO dan Ukraina. Belanda menjual jet tempur itu dengan harga simbolis satu euro atau sekitar Rp 19.200.

Menteri Pertahanan (Menhan) Rumania, Ionuț Moșteanu, mengatakan, kesepakatan itu menandai langkah penting dalam pengembangan Pusat Pelatihan F-16 Eropa di Fetești, Rumania tenggara. Dia menggembarkan wilayah itu sebagai "pusat regional" untuk pelatihan pilot dari NATO dan negara-negara mitra.

"Ini adalah investasi cerdas dalam pelatihan, kerja sama, dan masa depan. Proyek ini mencerminkan kepercayaan mitra Belanda kami dan pengakuan atas profesionalisme Angkatan Udara Rumania," ujarnya dilaporkan Tvpworld pada Senin (3/11/2025).

Moșteanu menjelaskan, akuisisi itu membawa Bucharest lebih dekat ke tujuan berikutnya, yaitu mengintegrasikan jet tempur F-35 ke dalam Angkatan Udara Rumania. Hal itu seiring negara tersebut meningkatkan upaya pertahanannya di tengah meningkatnya ancaman keamanan dari Rusia.

Duta Besar Belanda untuk Rumania, Willemijn van Haaften, mengatakan, kedua negara bekerja sama erat di bidang keamanan dan pertahanan. "Kami adalah mitra di NATO dan bekerja sama untuk memastikan pencegahan dan keamanan di sisi timur Aliansi. Baik Belanda maupun Rumania adalah mitra yang berkomitmen dalam mendukung Ukraina. Pusat Pelatihan F-16 Eropa adalah salah satu contoh kerja sama kami yang luar biasa," ucapnya.

Perkuat sisi timur

Pusat Pelatihan F-16 Eropa, yang terletak di Pangkalan Udara ke-86 Rumania di Fetești, diresmikan pada 2023, setahun setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina. Pusat pelatihan tersebut didirikan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udara NATO dan menyediakan pelatihan lanjutan bagi pilot sekutu dan Ukraina sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk memperkuat keamanan di sisi timur aliansi.

Sisi timur NATO, yang mencakup Polandia, Rumania, dan negara-negara Baltik, dianggap vital secara strategis, menghadapi potensi ancaman militer terbesar dari Rusia. Di tengah serangan Moskow yang sedang berlangsung di Ukraina, negara-negara di sisi timur telah mempercepat upaya pertahanan mereka, dipimpin oleh Polandia, yang menghabiskan porsi terbesar PDB-nya untuk pertahanan di NATO.