REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero menghadirkan dua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Center pertama di Jakarta sebagai bentuk komitmen mendukung transisi energi bersih 2026. Kehadiran fasilitas ini menjadi langkah strategis dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi dan mempercepat peralihan menuju mobilitas rendah emisi di Ibu Kota.
“Sebagai bentuk komitmen mendukung program pemerintah dalam percepatan transisi energi dan pengurangan emisi karbon menuju Net Zero Emission (NZE) 2060, PLN menghadirkan dua SPKLU Center pertama di Jakarta,” kata Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Priyanto, di Rest Area KM 10,6 Jagorawi, Cibubur, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (3/11/2025).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Dua SPKLU Center tersebut berlokasi di Rest Area KM 10,6 Jagorawi dan Kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Gambir, Jakarta Pusat.
SPKLU Center di Jagorawi dibangun melalui kemitraan antara PLN dan High Volt Technologi (HVT) dengan total enam unit charger berkapasitas Ultra Fast Charging 2x60 kW, 2x120 kW, dan 2x200 kW.
Fasilitas ini beroperasi 24 jam dengan area istirahat yang nyaman bagi pengemudi kendaraan listrik serta dilengkapi berbagai layanan penunjang.
Adapun SPKLU Center di Kantor PLN UID Jakarta Raya, Gambir, dilengkapi tujuh unit charger dengan komposisi Fast Charging (2x22 kW, 2x43 kW) dan Ultra Fast Charging (2x50 kW, 1x62,5 kW, 2x200 kW).
Dengan spesifikasi ini, kata Adi, pengguna kendaraan listrik dapat melakukan pengisian daya secara cepat dan efisien.
Menurut Adi, percepatan pengembangan SPKLU merupakan bagian penting dari strategi kemandirian energi nasional.
“PLN ditugaskan pemerintah untuk menjadi motor penggerak ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai. Melalui SPKLU Center ini, kami tidak hanya memperluas layanan energi bersih, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada impor BBM dan menekan emisi gas rumah kaca,” jelas Adi.
sumber : ANTARA

8 hours ago
2











































