Pesawat United Airlines Putar Balik Gegara Pilot Lupa Bawa Paspor

1 week ago 11

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah penerbangan maskapai United Airlines terpaksa putar balik kembali ke Amerika Serikat setelah terbang selama dua jam di atas Samudera Pasifik. Ini disebabkan salah satu pilot lupa membawa paspor.

Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (22/3/2025) lalu dalam penerbangan UA 198 dari Los Angeles (LAX) menuju Shanghai, China. Pesawat Boeing 787 tersebut membawa 257 penumpang dan 13 awak saat lepas landas sekitar pukul 14.00 waktu setempat.

Dilaporkan situs pelacakan penerbangan FlightAware, pesawat itu berputar arah dan mendarat di Bandara Internasional San Francisco sekitar pukul 17.00. "Pilot tidak membawa paspor," ujar United Airlines dalam pernyataannya dikutip laman CNN International, Rabu (26/3/2025).

"Kami langsung mengatur kru pengganti untuk menerbangkan penumpang ke tujuan malam itu juga. Penumpang juga diberikan voucher makan dan kompensasi," tambah pernyataan tersebut.

Penerbangan dilanjutkan dengan kru baru dan lepas landas kembali sekitar pukul 21.00, dan tiba di Shanghai dengan keterlambatan sekitar enam jam. Seorang penumpang asal China bernama Yang Shuhan mengaku mendengar suara pilot yang "sangat frustrasi" melalui pengeras suara seraya mengaku bahwa ia "lupa membawa paspor."

Setelah mendarat di San Francisco, Yang menerima dua voucher makan senilai total US$30 yang ia gunakan untuk makan di restoran Jepang di bandara. Ia juga mengajukan klaim kompensasi ke United melalui situs web, dan diberi tahu akan mendapat jawaban dalam 14 hari kerja.

Yang berasal dari Hangzhou, China dan sedang dalam perjalanan pulang dari perjalanan bisnis. Ia baru tiba di Shanghai pukul 00.43 pada Senin (24/3/2025), dan masih harus menyetir selama 2,5 jam ke rumahnya. Ia mengaku sangat kelelahan.

Meski merasa terganggu, Yang tetap menghargai kejujuran sang pilot. Namun, banyak penumpang lain yang mengaku "marah" dan "tak bisa berkata-kata", sebagaimana terlihat di RedNote, platform mirip Instagram di China.

"Bagaimana mungkin seseorang bisa melakukan kesalahan kerja separah ini?" tulis salah satu unggahan yang viral dengan lebih dari 10.000 likes.

Insiden ini tak hanya berdampak pada penerbangan UA 198, tapi juga mempengaruhi penerbangan UA 199 dari Shanghai ke Los Angeles karena pesawat pengganti datang terlambat. Seorang pebisnis yang tidak disebutkan namanya menyebut penerbangannya tertunda hingga enam jam, memaksanya menjadwal ulang penerbangan lanjutan.

"Saya sangat frustasi," ujarnya. "Karena keterlambatan ini, semua jadwal saya hari Senin jadi berantakan," lanjut ia.

Analis penerbangan asal Singapura, Shukor Yusof, menyebut insiden ini sebagai sesuatu yang "sangat memalukan" bagi United Airlines. Menurutnya,kelalaian seperti ini bisa berdampak besar secara finansial, mulai dari biaya bahan bakar yang harus dibuang hingga kompensasi untuk penumpang.

"Ini adalah kesalahan yang tidak bisa diterima dari maskapai sebesar United," ujarnya. "Hal ini mencerminkan kurangnya disiplin," ujarnya menambahkan.

Seperti diketahui, United Airlines merupakan salah satu maskapai terbesar di dunia yang bisa mengangkut 140 juta penumpang setiap tahun ke lebih dari 300 destinasi di enam benua. Insiden ini terjadi di tengah sorotan terhadap United setelah beberapa masalah layanan konsumen belakangan ini.

Pekan lalu, seorang penumpang Yahudi Ortodoks menggugat maskapai tersebut karena mengaku dipaksa keluar dari toilet oleh pilot saat mengalami gangguan pencernaan. Sementara itu, seorang ibu asal New Jersey mengecam United setelah diminta mencabut selang pernapasan putranya yang memiliki kondisi medis kompleks sebelum lepas landas.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Masa depan Industri Kecantikan di Tengah Tekanan Ekonomi

Next Article Hanya Tiga Orang di Dunia Bebas ke Luar Negeri Tanpa Paspor

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research