Perampok Museum Louvre Tak Berani Sentuh Berlian Ini, Ada Apa?

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Hanya dalam hitungan menit, museum seni terbesar di Paris, Museum Louvre berhasil dibobol perampok pada Minggu (19/10). Komplotan perampok melakukan aksinya pada siang bolong berhasil menggasak delapan perhiasan bersejarah tinggi dengan total nilai 88 juta euro atau nyaris Rp1,7 triliun!

Meski demikian, ada satu berlian berharga yang dibiarkan tak tersentuh oleh komplotan penjahat tersebut. Mereka meninggalkan Regent Diamond, salah satu berlian paling terkenal di dunia yang diperkirakan bernilai US$ 60 juta atau sekitar hampir Rp 1 triliun. Apa alasannya?

"Saya tidak mengerti (motifnya). Baru setelah mereka ditangkap, kami akan tahu perintah apa yang mereka terima dan mengapa mereka tidak menargetkan kotak itu. Berlian itu adalah salah satu permata paling berharga di seluruh koleksi, Berlian Regent, batu besar 140,6 karat yang berasal dari India," kata Jaksa Paris Laure Beccuau kepada Reuters.

Berlian 'Terkutuk' dari India

Mengutip Financial Express, selama berabad-abad, Berlian Regent telah dikenal sebagai berlian yang terkutuk. Menurut legenda, berlian ini ditemukan di India pada tahun 1701 oleh seorang budak yang mencoba melarikan diri dengan permata tersembunyi di luka kakinya. Ia dibunuh oleh kapten kapal yang telah berjanji untuk membantunya melarikan diri dari negara itu. Lalu berlian tersebut dibawa ke istana-istana kerajaan Eropa, meninggalkan jejak kemalangan.

Sejak ditambang pada abad ke-18, berlian ini telah beberapa kali dicuri. Namun kali ini, berlian tersebut tidak dicuri.

Berlian itu akhirnya sampai di Inggris dan dipotong menjadi berlian yang lebih kecil. Salah satunya dijual kepada Philippe II, regent Louis XV, karenanya dia akhirnya dijuluki Berlian Regent. Berlian itu kemudian menghiasi mahkota Louis XV dan Louis XVI, bahkan mahkota Marie Antoinette.

Menurut Marie Clarie, ketika Revolusi Prancis terjadi, Louis XVI dan Marie Antoinette dieksekusi, dan berlian itu dicuri. Bertahun-tahun kemudian, berlian itu ditemukan di sebuah loteng di Paris, dan kemudian sampai ke tangan Napoleon Bonaparte, yang memasangnya di pedangnya. Napoleon meninggal dalam pengasingan di pulau terpencil Saint Helena pada tahun 1821.

Berlian Regent tampaknya membawa tragedi ke mana pun ia pergi. Pada akhir tahun 1800-an, ketika Prancis memutuskan untuk menjual sebagian besar permata mahkotanya, pemerintah memilih untuk menyimpan Regent. Berlian itu terkadang digunakan untuk mengamankan pinjaman luar negeri Prancis.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Sungai Seine Dibuka Usai 100 Tahun Ditutup-Warga Paris Langsung Nyebur

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research