Orang Tua Haram Katakan Ini Kalau Anak Mau Sukses

1 month ago 24

Jakarta, CNBC Indonesia - Orang tua perlu menjaga ucapannya di depan anak, karena ternyata hal ini berdampak pada tumbuh kembang dan masa depan mereka.

Para ayah dan ibu perlu menjaga lingkungan positif bagi anak-anak mereka. Karena lingkungan positif akan mendukung kecerdasan anak baik pelajaran maupun emosional.

Jadi orang tua perlu memahami kalimat apa saja yang seharusnya tidak diucapkan kepada anak.

Hal ini dapat dipelajari dalam sebuah penelitian yang tertuang dalam buku berjudul "Raising an Entrepreneur: How to Help Your Children Achieve Their Dream, Margot Machol Bisnow". Berikut kalimat yang dilarang diucapkan orang tua seperti, dikutip dari CNBC Make It:

1. "Ayah-ibu akan kasih uang kalau nilai kamu bagus."

Orang tua sebaiknya tidak menjanjikan memberi uang pada anak agar bisa menyelesaikan tujuan yang diberikan. Misalnya saat mendapatkan nilai bagus atau menyelesaikan tugas sekolah.

Karena dengan begitu orang tua hanya berfokus pada prestasi dan nilai memuaskan. Mereka akan membuat potensi anak redup, bahkan sebelum berkembang.

2. "Tidak boleh main sepulang sekolah sampai nilai kamu meningkat."

Selain memberikan uang, orang tua jangan mengatakan larangan bermain sampai nilai meningkat. Orang tua terkadang tidak memahami keinginan dan cita anak mereka.

Karena perlu disadari sejumlah anak pintar dalam hal selain akademis. Orang tua harus mendukung keinginan anak-anaknya.

Perlu jadi catatan juga aktivitas bermain dapat membantu anak untuk belajar bersosialisasi, membuat aturan, dan kesepakatan. Jadi anak dapat memiliki kesempatan untuk belajar sehingga mampu membuat keputusan.

3. "Ayah/ibu tidak percaya kamu, jadi ayah/ibu mengecek PR kamu dan memperbaiki kalau ada yang salah."

Orang tua harus menekankan tanggung jawab sejak dini, anak juga perlu menghadapi masalahnya sendiri, belajar dari kesalahan, dan lebih percaya diri seiring bertambahnya usia.

Salah satu cerita yang bisa dijadikan contoh adalah kisah masa kecil pemilik Mutual Mobile, John Arrow. Saat kelas lima, dia bersama teman-temannya menulis surat kabar sekolah namun mendapat masalah saat pengecekan fakta. mengaku bahwa saat dia duduk di kelas lima, ia dan teman-temannya menulis surat kabar sekolah yang langsung habis terjual. Namun, mereka gagal melakukan pengecekan fakta.

Kepala sekolah marah hingga teman-temannya juga mendaptkan masalah dari orang tuanya. Namun hal berbeda didaptkam Arrow, orang tuanya tertawa dan menyuruhnya untuk memperbaiki kesalahannya.

"Mengetahui orang tua saya akan mendukung saya, bahkan ketika pihak sekolah menentang saya, membuat saya bekerja lebih keras untuk menunjukkan kepada mereka bahwa mereka sudah membuatkan keputusan yang benar karena mempercayai saya," kata John.

4. "Ayah/ibu memberi tambahan uang saku supaya kamu bisa membeli apapun yang kamu mau."

Memanjakan anak bisa berdampak negatif, misalnya membuat anak tidak bisa belajar tentang konsep dan sikap tanggung jawab. Termasuk mereka yang terbiasa dimanja dengan uang akan menjadi pribadi pemalas, tidak termotivasi, dan mudah marah jika keinginannya tidak terpenuhi. Mereka akan tumbuh besar tanpa kematangan emosional dan mengalami kesulitan mengatasi masalah ketika mereka dewasa.

Beri pengertian bagi anak untuk menggunakan uang saku dan memberikan fasilitas bagi anak untuk menabung.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Meracik Strategi Bisnis Wewangian Rajai Pasar Lokal

Next Article Ahli Harvard Ungkap 5 Kalimat Terlarang dari Orangtua ke Anak

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research