Nonton TV Terus Menerus Bisa Merusak Mata, Mitos atau Fakta?

1 month ago 23

Jakarta, CNBC Indonesia - Menonton televisi atau TV menjadi kegiatan yang banyak dilakukan sejumlah orang. Menonton TV diyakini dapat mengusir rasa jenuh dan sumber informasi.

Beberapa penelitian menyebut rata-rata orang menghabiskan waktu sekitar 2 jam sehari untuk menonton televisi. Belum lagi, dalam sehari seseorang mungkin tidak hanya menonton televisi, tetapi juga menggunakan gadget atau komputer.

Namun, apakah benar jika menonton TV terus menerus atau di depan layar dapat menimbulkan kerusakan pada mata?

Dokter spesialis mata, dr. Kianti Raisa Darusman menyebutkan bahwa sebenarnya paparan sinar layar TV tidak merusak mata secara langsung.

"Paparan sinar TV itu sebenarnya kecil sekali (risikonya), blue light dari layar tv sebenarnya enggak begitu merusak, tapi durasinya yang lebih berpengaruh," ujar dr. Kianti kepada CNBC Indonesia di Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Maka dari itu, 2 jam per hari (adalah waktu yang ideal) untuk screen time, terutama untuk hiburan," lanjutnya.

Kianti mengatakan, menonton TV sebenarnya tidak akan merusak mata jika dilakukan dengan jarak pandang yang aman, yakni tiga kali panjang diagonal layar televisi. Sebagai contoh, bila televisi yang ditonton anak memiliki lebar 22 inci maka jarak menonton yang optimal adalah 66 inci atau sekitar 1,6 meter.

"Jarak ideal [untuk menonton TV] tiga kali diagonal," tegas dr Kianti.

Selain jarak menonton televisi, posisi penempatan antara televisi dan tempat duduk juga perlu diperhatikan. Idealnya, televisi ditempelkan di dinding atau diletakkan di atas meja.

Selain itu, upayakan posisi televisi setinggi mata atau lebih rendah untuk mencegah terjadinya ketegangan mata. Sebab, memaksa mata untuk melihat ke atas secara terus-menerus bisa menyebabkan otot mata jadi lelah.

Berikut ini gangguan mata akibat terlalu lama menonton TV
- Mata Lelah
- Sakit Kepala
- Penglihatan Kabur
- Alami sakit mata
- Mata Merah
- Tidak nyaman pada mata
- Mata berkedut


(miq/miq)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Penyebab Tiket Konser Musik RI Lebih Mahal dari Singapura Cs

Next Article Studi Ungkap Cara Mengenali Psikopat dari Tatapan Matanya

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research