Niat Mandi Wajib Pria dan Wanita Beserta Tata Caranya

1 week ago 7

Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Mandi wajib, atau yang sering disebut mandi junub, adalah salah satu bentuk bersuci dalam ajaran Islam yang bertujuan untuk menghilangkan hadas besar.

Mandi wajib memiliki tata cara dan rukun tertentu yang harus diikuti agar sah. Hal ini mencerminkan pentingnya kesucian dalam Islam, baik secara fisik maupun spiritual, terutama sebelum melaksanakan ibadah tertentu seperti shalat dan membaca Al-Qur'an.

Dengan memahami hukum, tata cara, dan hikmah di balik mandi wajib, seorang Muslim dapat menjalankan ibadah dengan lebih baik dan sesuai dengan syariat Islam.

Apa yang Menyebabkan Seseorang Harus Mandi Wajib?

Berikut beberapa hal yang mewajibkan seorang Muslim untuk melaksanakan mandi wajib, sebagaimana dikutip dari buku Pendidikan Islam Informal oleh Romlah:

  • Mengeluarkan air mani, baik dalam keadaan sadar maupun tidak sadar (misalnya saat tidur).

  • Melakukan hubungan intim antara pasangan suami istri.

  • Suci dari menstruasi (haid) bagi wanita.

  • Berakhirnya masa nifas, yaitu darah yang keluar setelah melahirkan.

  • Meninggal dalam keadaan Islam, di mana jenazah wajib dimandikan sebelum dikafani dan dikuburkan.

Anjuran bagi umat muslim untuk melaksanakan mandi wajib telah dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Maidah ayat 6. Allah SWT berfirman:

وَإِنْ كُنتُمْ حُنُبًا فَاطَّهَّرُوا

Artinya: "Jika kamu junub maka mandilah."

Bacaan Niat Mandi Wajib

Sebelum melaksanakan mandi wajib, umat muslim dianjurkan untuk membaca niat terlebih dahulu. Dilansir buku Fiqh Ibadah oleh Zaenal Abidin, berikut kumpulan bacaan niat mandi wajib beserta Arab, Latin, dan artinya:

1. Niat Mandi Wajib Setelah Berhubungan

Bagi laki-laki dan perempuan yang ingin menghilangkan hadas besar karena keluar air mani atau setelah berhubungan intim, berikut bacaan niatnya:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah SWT."

2. Niat Mandi Wajib Setelah Haid

Bagi perempuan yang masa menstruasinya telah berakhir, diwajibkan untuk mandi wajib terlebih dahulu sebelum melaksanakan ibadah salat. Simak bacaan niatnya di bawah ini:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah SWT."

3. Niat Mandi Nifas setelah Melahirkan

Saat masa nifas berakhir, seorang wanita wajib mensucikan dirinya dengan melaksanakan mandi wajib. Berikut bacaan niatnya:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi ta'aala.

Artinya: "Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah SWT."

Tata Cara Mandi Wajib Lengkap

Berikut tata cara mandi wajib yang bisa dipraktikkan oleh umat Muslim, sebagaimana dikutip dari Pendidikan Islam Informal oleh Romlah:

  • Membaca niat mandi wajib/junub.

  • Mencuci tangan sebanyak 3 kali untuk membersihkan dari najis.

  • Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor, termasuk area kemaluan.

  • Mencuci kembali tangan yang telah digunakan untuk membersihkan bagian tubuh yang kotor, sebaiknya dengan sabun.

  • Berwudhu seperti wudhu saat akan melaksanakan shalat.

  • Membasahi kepala dengan air sebanyak 3 kali hingga ke pangkal rambut.

  • Menyela-nyela rambut dengan jari-jari tangan agar air merata.

  • Mengguyur air ke seluruh tubuh, dimulai dari sisi kanan, lalu dilanjutkan ke sisi kiri.

  • Memastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut terkena air dan dibersihkan.

  • Proses mandi wajib selesai dan tubuh telah suci dari hadas besar.

Sejumlah Perkara yang Membuat Mandi Junub Tidak sah

Meskipun sudah membaca niat dan mengikuti tata cara mandi wajib dengan benar, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan mandi wajib menjadi tidak sah.

Dilansir dari situs NU Online, saat mandi wajib tidak diperbolehkan menggunakan shampo, sabun, ataupun pasta gigi.

Hal ini dikarenakan shampo dan sabun dapat mengubah sifat air yang mensucikan, sehingga dikhawatirkan membuat air menjadi tidak bersih saat digunakan untuk menghilangkan hadas. Oleh karena itu, air yang digunakan untuk mandi wajib harus benar-benar bersih tanpa campuran apa pun.

Setelah proses mandi wajib selesai, barulah diperbolehkan menggunakan sabun, shampo, dan pasta gigi seperti saat mandi sehari-hari.


(dag/dag)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Diminta Merger Hingga Perkuat Modal, BPR/BPRS Siap Laksanakan?

Next Article Ada Wacana Sekolah Libur Sebulan Selama Bulan Puasa, Ini Kata Wamenag

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research