Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang nenek 81 tahun yang bekerja sebagai pelayan restoran mendapatkan rezeki tak disangka-sangka. Bagaimana tidak, perempuan renta yang akrab disapa Betty itu mendapatkan donasi sebesar US$ 328.000 atau sekitar Rp 5,5 miliar dari orang asing.
Kisah ini bermula dari seorang pelanggan di restoran tempat Betty bekerja yang mengaku tersentuh. Kala itu, pelanggan bernama Tamie Konzier datang untuk makan siang bersama putranya yang berusia 10 tahun.
Mengutip People, Betty menarik perhatian Tamie bukan hanya karena sikapnya yang hangat, tetapi juga karena tanda-tanda kelelahan fisik yang terlihat saat dia bekerja.
Tamie melihat Betty begitu renta dan mulai bungkuk. Betty merapikan meja makan bekas pelanggan lain maupun mengantar makanan secara tepat sesuai pesanan pelanggan.
Secara tidak sengaja, Tamie mendengar percakapan dari pelanggan lain yang duduk di meja belakangnya. Pelanggan itu mengatakan bahwa Betty memang terpaksa harus bekerja di usia senjanya karena uang pensiun yang tidak layak.
"Hati saya seperti teriris. Saya tahu dia sudah tua dan sedikit pincang. Lalu saya mendengarnya memberi tahu meja di belakang saya pelanggan tetapnya bahwa dia belum bisa pensiun karena tunjangan Jaminan Sosialnya tidak cukup," kata Tamie kepada People.
Betty mengungkapkan bahwa dia hanya menerima lebih dari US$ 900 sebulan dari Jaminan Sosial, yang tidak cukup untuk menutupi tagihannya. Percakapan itu itu sangat menyentuh hati Tamie, yang akhirnya meninggalkan uang tip sebesar US$ 40 dan merekam video TikTok yang meminta pemirsa untuk membantu membuat perbedaan.
Tamie awalnya berharap klip tersebut akan menjadi viral sehingga ia dapat menggunakan hasil dari program Creator Rewards TikTok untuk mengejutkan Betty dengan tip yang lebih besar. Namun dalam hitungan jam, video tersebut menjadi viral di internet, dengan cepat mengumpulkan jutaan views dan mendapat respons yang besar dari banyak orang di seluruh dunia.
Orang-orang asing membanjiri kolom komentar dengan tawaran bantuan dan mendesak Tamie untuk memulai kampanye GoFundMe.
"Sejujurnya, saya tidak terpikir untuk melakukan GoFundMe. Saya pikir mungkin saya bisa mendapatkan US$ 100 dari TikTok," kata Tamie.
Terdorong oleh respons yang luar biasa, Tamie pun meluncurkan penggalangan dana dengan target awal US$ 25.000. Donasi mengalir deras dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena orang-orang merasa tersentuh oleh kisah Betty.
Hanya seminggu setelah bertemu Betty, Tamie telah berhasil mengumpulkan lebih dari US$ 323.000 di GoFundMe saja, dengan sumbangan tambahan melalui Venmo dan Cash App yang berjumlah total US$ 4.650. Pendapatan TikTok dari video viral tersebut bertambah US$ 1.544 sebelum pajak.
Tamie bertemu Betty lagi seminggu setelah pertemuan awal mereka dan memberikan donasi tersebut. Tamie menyebut bahwa Betty begitu bersyukur dan berterima kasih.
"Ia mengatakan bahwa ia telah berdoa memohon keajaiban dan kini merasa doanya telah terjawab. Ia gembira tetapi juga merasa rendah hati atas semua ini," papar Tamie.
Kerendahan hati Betty terlihat jelas selama proses berlangsung. Sebagai seorang ibu tunggal yang bekerja tanpa lelah setelah ditinggal suaminya saat anak-anaknya masih kecil, Betty telah menghabiskan waktu puluhan tahun melayani orang lain meskipun ia sendiri menghadapi masa-masa sulit.
"Dia sangat pantas mendapatkannya. Mendengar cerita dari rekan kerjanya tentang betapa dia telah memberi sepanjang hidupnya membuat saya merasa lebih baik tentang apa yang kami lakukan," ungkapnya.
Tamie mengonfirmasi bahwa total dana yang terkumpul untuk Betty sejauh ini mencapai US$ 328.739,18 atau Rp 5,5 miliar. Dengan jumlah yang sangat besar itu diharapkan untuk Betty mempertimbangkan pensiun setelah puluhan tahun bekerja keras.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini: