Aceh, CNN Indonesia --
Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem meminta pengerahan helikopter untuk mendistribusikan bantuan ke sejumlah daerah yang masih terisolasi dampak banjir dan longsor.
Saat ini, kata dia, pihaknya masih kewalahan jika distribusi bantuan lewat jalur darat sehingga dibutuhkan helikopter.
"Kita juga kewalahan karena transportasi darat putus saya sudah minta bantuan termasuk ke Kapolda untuk bisa memberikan bantuan helikopter agar bisa distribusi bantuan ke korban terdampak," kata Mualem kepada wartawan, Kamis (27/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui sejumlah jalan nasional Aceh-Sumut tepatnya di kawasan pantai timur dan selatan Aceh putus total akibat banjir dan longsor. Bahkan akses menuju Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah putus dan dua daerah itu terancam terisolasi.
Selain itu jembatan antar kecamatan seperti di Kabupaten Bireuen, Aceh Utara, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Pidie juga banyak roboh dihantam banjir.
Bahkan di Aceh Singkil warga terpaksa berbagi makanan antar tetangga karena lambatnya penyaluran bantuan masa panik.
Sebelumnya Pemerintah Aceh telah menetapkan status darurat bencana provinsi setelah hampir seluruh kabupaten kota diterjang banjir hingga longsor.
Penetapan itu melihat perkembangan bencana di Aceh yang sudah semakin parah dan membuat infrastruktur seperti jalan provinsi hingga jembatan penghubung antar daerah ambruk.
"Saya Gubernur Aceh menetapkan keputusan Gubernur Aceh tentang penetapan status keadaan tanggap darurat bencana hidrometeorologi di Aceh tahun 2025," kata Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem usai menggelar rapat paripurna di DPR Aceh, Kamis (27/11).
Penetapan status tanggap darurat bencana tersebut, akan berlangsung selama 14 hari sejak tanggal 28 November sampai 11 Desember 2025.
(dra/isn)

3 hours ago
2














































