Kenali Penyakit Katup Jantung: Pengertian, Keluhan, dan Pengobatan

1 month ago 20

Jakarta, CNBC Indonesia - Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting. Sebab, jantung memiliki fungsi memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan oleh paru-paru.

Untuk itu, menjaga kesehatan jantung sangatlah penting. Namun ada salah satu penyakit yang dialami banyak orang namun terlambat di deteksi yakni kelainan katup jantung.

Penyakit kelainan katup jantung merupakan suatu kondisi di mana katup jantung tidak dapat membuka dan menutup dengan sempurna. Kondisi itu menyebabkan aliran darah di dalam jantung dan yang keluar dari jantung tidak lancar.

"Kelainan katup jantung adalah penyakit yang mengenai katup jantung. Katup itu seperti pintu yang membatasi ruang-ruang jantung misalnya serambi jantung dan bilik jantung. Kerusakan itu bisa membuat kebocoran katup sehingga aliran darahnya kembali lagi ke ruangan sebelumnya atau penyempitan katup sehingga aliran ke depannya menjadi terhambat," kata Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Prof. Dr. dr. Amiliana Mardiani Soesanto, Sp.JP (K) dikutip dari siaran YouTube resmi Rumah Sakit Harapan Kita, Selasa (18/2/2025).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa gejala penyakit katup jantung bisa berbeda-beda pada setiap penderita, tergantung pada jenis gangguan katup jantung yang dialami dan tingkat keparahannya. Gejala bisa muncul secara perlahan atau bisa juga secara tiba-tiba dan berkembang sangat cepat.

Biasanya, penderita katup tersebut akan mulai merasakan keluhan seperti mudah lelah. Penyakit katup jantung dapat ditandai dengan suara jantung yang tidak normal, nyeri dada, pusing, dan sesak napas.

Penanganan penyakit katup jantung disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Namun, ada beberapa kondisi di mana katup jantung tidak dapat diperbaiki dan harus diganti dengan melakukan operasi atau pembedahan.

"Jadi prinisipnya terapi definitif untuk kelainan katup jantung tersebut adalah intervensi yakni bisa bedah atau nonbedah. Tapi sebagian besar umumnya dengan pembedahan bisa dengan diganti dengan katup buatan dari hewan atau buatan mekanik," paparnya.

Kendati demikian, Amiliana mengingatkan bahwa pasien tidak bisa 100 persen sembuh total setelah tindakan operasi atau penggantian katup. Ada kemungkinan katup tersebut rusak lagi dalam beberapa tahun kemudian dan perlu melakukan operasi kembali.


(miq/miq)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Prospek Bisnis Kecantikan & Strategi Hadapi Tantangan di 2025

Next Article Waspada Penyakit Jantung Banyak Menyerang Anak Muda, Ini Penyebabnya

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research