Jakarta Kekurangan Lahan Pemakaman, Pramono Minta Buka TPU Baru

5 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mayoritas tempat pemakaman umum (TPU) di Jakarta dilaporkan tidak lagi menerima makam baru, selain makan tumpang. Hal itu terjadi karena kapasitas lahan yang ada di TPU tidak lagi memadai untuk menerima makan baru.

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, saat ini terdapat 80 TPU yang ada di wilayahnya. Namun, hanya 11 TPU yang masih menerima makam baru. Sementara 69 TPU lainnya hanya menerima makam tumpang katena keterbatasan lahan.

"Memang sekarang ini hampir 60 (TPU) lebih yang sudah penuh, kemudian bisa diadakan adalah secara, mohon maaf, ditumpangkan di atasnya," kata dia di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Kamis (23/10/2025).

Menurut dia, kondisi itu tentu menjadi masalah untuk masyarakat. Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta bakal segera mencari solusi untuk menangani masalah tersebut. Salah satunya adalah dengan membuka TPU baru.

"Maka saya meminta untuk dibuka TPU-TPU baru yang memungkinkan. Sekarang ini sedang dilakukan oleh Dinas Pertamanan, Dinas Pertamanan dan juga apa, pemakaman," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi Jakarta, Fajar Sauri, mengatakan saat ini terdapat 80 TPU yang tersedia. Namun, hanya ada 11 TPU yang masih memiliki lahan untuk makan baru dengan kapasitas dengan kapasitas lahan tersedia sebanyak 118.348 petak makam.

"Apabila pelayanan rata-rata 100 jenazah per hari, lahan tersedia sampai tiga tahun ke depan, yang tersebar di 11 TPU," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (22/10/2025).

Fajar menyatakan, 11 TPU yang melayani pemakaman baru adalah TPU Rawa Terate (Jakarta Timur), TPU Cipayung (Jakarta Timur), TPU Cilangkap (Jakarta Timur), TPU Bambu Apus (Jakarta Timur), TPU Rorotan (Jakarta Utara), TPU Cipinang Besar (Jakarta Timur), TPU Tanah Kusir (Jakarta Selatan), TPU Srengseng Sawah (Jakarta Selatan), TPU Kampung Kandang (Jakarta Selatan), dan TPU Tegal Alur (Jakarta Barat). Sementara itu, lahan di TPU Pegadungan (Jakarta Barat) masih dilakukan pengurugan atau pematangan lahan seluas 65 hektare.

Ia menyatakan, dari total 80 TPU yang tersebar di lima wilayah Jakarta, sebanyak 69 TPU sudah penuh. Puluhan TPU itu disebut hanya menerima pelayanan makam tumpang.

"Pelayanan makam tumpang dilakukan dengan makam keluarga dan cukup efektif menjadi solusi kekurangan lahan makam," ujar Fajar.

Ia menilai, Pemprov Jakarta kerap mengalami kendala dalam menambah lahan TPU. Salah satunya, pihaknya sering mendapatkan penolakan warga terhadap keberadaan lahan makam.

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research