Warga Palestina memeriksa puing-puing bangunan pasca serangan militer Israel di Kota Gaza, Minggu, 14 September 2025.
REPUBLIKA.CO.ID,ISTANBUL— Asosiasi Sepak Bola Palestina mengumumkan pada Senin (15/9/2025) bahwa pemain bola Al-Hilal berusia 14 tahun, Mohammed Ramez Al-Sultan gugur bersama 14 anggota keluarganya. Mereka dibunuh dan dibantai dengan keji oleh serangan udara Israel di rumah mereka di utara Kota Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, Asosiasi Sepak Bola Palestina mengatakan pemain bola tersebut syahid pada Jumat ketika pasukan Israel menyerang rumah keluarganya di daerah Al-Tuwam.
Klub Al-Hilal menulis di platform perusahaan media sosial Amerika Serikat (AS), Facebook, bahwa Al-Sultan adalah salah satu lulusan akademi klub yang terakreditasi oleh FIFA. Dia wafat bersama ayah dan kerabatnya, bergabung dengan rekan setimnya, Malik Abu Al-Amaren.
Pada 6 September, Abu Al-Amaren, seorang pemain bola muda Al-Hilal, ditembak mati oleh pasukan Israel saat menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza utara, dikutip dari laman Anadolu Agency, Selasa (16/9).
Pembunuhan Al-Sultan dan keluarganya terjadi di tengah serangan Israel yang terus berlanjut yang telah merenggut seluruh keluarga Palestina di Gaza dan merenggut nyawa para atlet, jurnalis, dokter, dan mahasiswa. Israel membunuh semua masyarakat di Gaza.
Tentara Israel menghancurkan seluruh blok pemukiman di kamp Jabalia, sebelah utara Jalur Gaza, akhir Agustus 2025.