Heri Warga Bandung Gagal Haji, Dipulangkan dari Saudi Masalah Visa

1 day ago 6

Jakarta, CNN Indonesia --

Warga Bandung, Jawa Barat, Heri Risdiyanto, gagal menunaikan ibadah haji setelah dipulangkan dari Jeddah, Arab Saudi, akibat persoalan visa haji reguler yang dinyatakan tidak aktif.

Heri bersama istri dan kedua orang tuanya telah tiba di Arab Saudi, namun, tak diizinkan melanjutkan prosesi ibadah haji. Heri justru dipulangkan karena tidak lolos pemeriksaan imigrasi.

Disebut bahwa hanya Heri yang dipulangkan ke Indonesia. Heri, yang tergabung dalam Kloter 27 Embarkasi Kertajati, dipulangkan dalam keadaan masih mengenakan pakaian ihram dan tanpa membawa kopernya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Abdul Fikri Faqih menyoroti kasus pemulangan Heri Risdiyanto.

Menurut Fikri kejadian ini bukan yang pertama. Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi pada seorang jemaah asal NTB. Ia menyebut persoalan ini sebagai akibat dari ketidaksinkronan antara sistem visa di Arab Saudi (Ihat) dengan sistem Siskohat milik Kementerian Agama RI.

"Ini sebetulnya sudah terjadi sebelumnya ya, tanggal 6 Mei itu ada peristiwa dari NTB dan jamaah haji sudah berangkat dari Indonesia kemudian sampai ke Madinah, dan di Madinah dipulangkan. Saya kira ini hampir sama ya, mirip-mirip," ujar Fikri di Mekkah, Arab Saudi, Rabu (4/6).

Fikri menilai persoalan ini merupakan kesalahan pihak penyelenggara haji, dalam hal ini pemerintah, terutama Kementerian Agama.

Ia menegaskan bahwa sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, negara wajib memberikan perlindungan kepada jemaah.

"Mestinya ini juga saya minta untuk supaya itu mendapatkan kompensasi, advokasi karena menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 2019 warga negara Indonesia wajib untuk mendapatkan perlindungan lewat kementerian terkait," ujarnya.

Fikri juga mengungkap adanya pergantian nama dalam sistem visa yang diduga menjadi pemicu utama persoalan. Ia menyebut bahwa nama Heri Risdiyanto Waridin dari Kota Bogor digantikan oleh nama Robiani, tanpa komunikasi yang jelas kepada pihak jemaah.

"Ada Heri Risdiyanto Waridin dari kota Bogor diganti oleh Robiani. Ini dari mananya enggak tahu. Ketika visa itu sudah diprint kemudian ternyata visa itu itu keluar tapi sudah ditolak oleh sini, tidak mendapatkan konfirmasi atau dilihat. Kita di Indonesia ini tidak mendapatkan update. Itu saya kira fatal menurut saya," ucapnya.

Fikri menekankan bahwa masalah ini tidak bisa dianggap remeh. Selain menyebabkan kerugian secara materiil, juga menimbulkan luka emosional bagi jemaah dan keluarganya. Heri diketahui datang bersama istri, anak, dan orang tuanya.

"Kalau 3 orang di Indonesia dari 203.000 jamaah haji reguler mestinya harus diselesaikan dengan baik dan harus ada jaminan apakah tahun depan berangkat haji atau bagaimana," tambahnya.

Fikri juga menyoroti belum rampungnya distribusi Masar Nusuk, aplikasi baru sistem haji Arab Saudi, kepada sebagian jemaah hingga H-1 pelaksanaan wukuf di Arafah. Ia meminta Kemenag memperbaiki tata kelola agar tidak terulang pada masa mendatang.

"Masalah aktualnya pemerintah Saudi itu nanti ke depan sudah nggak mau ribet-ribet semuanya di satu aplikasi namanya Masar Nusuk, itu yang perlu dipelajari," tutupnya.

Sementara itu, Kementerian Agama belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus Heri Risdiyanto dan bentuk pertanggungjawaban atau solusi yang akan diberikan. Timwas DPR RI menyatakan akan terus mengawal persoalan ini dan memastikan perlindungan maksimal bagi seluruh jemaah Indonesia.

"Kementerian Agama sudah berkomitmen akan menyelesaikan, mudah-mudahan nanti segera diselesaikan," pungkasnya.

Respons Kemenag Jabar

Kepala Bagian Tata Usaha Kemenag Jabar Ali Abdul Latief mengaku pihaknya sudah menemui Heri Rusdiyanto.

Heri disebut Ali sudah bisa menerima kenyataan dipulangkan karena persoalan administrasi ini. Akan tetapi, Ali menyebut Kemenag Jabar tetap mengupayakan solusi atas persoalan yang dialami Heri.

"Yang tentu itu ranahnya menjadi kebijakan di pusat untuk nanti dapat menyampaikan pernyataannya. Tapi secara umum kita sudah mengunjungi yang bersangkutan atas nama Heri tersebut. Dan yang bersangkutan Alhamdulillah sudah dapat menerima," katanya.

"Dan juga kita menyampaikan ya mudah-mudahan ini dengan yang bersangkutan ada nanti titik temu dan lain sebagainya," katanya.

(kay/csr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research