Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok hingga 52 Persen, OLXmobbi Ungkap Alasannya

3 hours ago 1

Petugas mencoba mengisi daya mobil listrik usai peluncuran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan mesin penukar botol plastik menjadi uang atau Reverse Vending Machine (RVM) di Masjid Raya Bintaro Jaya, Kota Tangerang Selatan, Banten, Jumat (5/9/2025). BSI meluncurkan SPKLU dan RVM untuk mendukung gerakan ekonomi hijau di lingkungan berbasis komunitas masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur OLXmobbi, Agung Iskandar, mengungkapkan bahwa penjualan mobil listrik bekas (battery electric vehicle/BEV) mengalami depresiasi harga yang jauh lebih tinggi dibanding kendaraan berbahan bakar fosil (ICE) maupun hybrid (HEV). Depresiasinya rata-rata 10-15 persen.

“Berdasarkan data internal OLX, rata-rata depresiasi ICE dan HEV berkisar 10–15 persen per tahun. Sementara itu, rata-rata depresiasi BEV mencapai 35–60 persen per tahun,” kata Agung di Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Ia mencontohkan, mobil listrik keluaran 2024 menunjukkan penurunan harga signifikan. Model dengan depresiasi tertinggi adalah Wuling Air EV yang menyusut hingga 60 persen. Adapun BYD Seal mencatat penurunan terendah dengan depresiasi 35 persen.

Beberapa model lain yang juga terkoreksi cukup besar adalah Mercedes EQS (52 persen), Hyundai Ioniq 5 (43 persen), dan BYD Atto 3 (40 persen).

Sebagai gambaran, Hyundai Ioniq 5 varian Long Range Signature 2025 yang dijual Rp925,6 juta on the road Jakarta, kini ditawarkan di OLXmobbi dengan harga Rp435 juta.

“Berdasarkan data internal, harga jual kendaraan listrik (BEV) mengalami penurunan yang lebih signifikan dibandingkan dengan HEV maupun ICE,” ujarnya.

Menurut Agung, ada beberapa faktor yang membuat pasar mobil listrik bekas masih kurang diminati. Pertama, jumlah unit BEV bekas yang terbatas, mengingat penjualan BEV baru meningkat tajam baru dalam setahun terakhir. Kedua, harga BEV baru yang cenderung turun membuat harga BEV bekas ikut tertekan.

Selain itu, sebagian besar perusahaan pembiayaan atau multifinance belum membuka akses kredit untuk BEV bekas. “Hal ini menyebabkan pembelian BEV secara kredit sangat sulit dilakukan,” jelasnya.

sumber : ANTARA

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research