Doa yang Bisa Dibaca agar Banjir Cepat Surut

1 week ago 8

Jakarta, CNBC Indonesia - Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Fenomena ini tidak hanya menyebabkan kerugian material, tetapi juga mengancam keselamatan jiwa dan kesehatan masyarakat.

Dalam situasi darurat seperti ini, masyarakat sering kali berdoa sebagai bentuk harapan dan permohonan kepada Tuhan agar bencana segera berlalu dan air banjir cepat surut.

Anjuran berdoa ini Allah SWT abadikan dalam firman-Nya, tepatnya di surat Ghafir ayat 60 yang berbunyi:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ

Artinya: "Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina."

Doa saat Banjir Memohon Agar Cepat Surut

Dilansir dari NU Online, ada beberapa doa yang sebaiknya dipanjatkan saat tertimpa musibah banjir. Berikut doa-doa yang bisa dipanjatkan.

. اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi'â.

Artinya:

"Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat."

Rasulullah SAW juga mengajarkan beberapa doa yang bisa dipanjatkan agar hujan yang turun menjadi rahmat dan bukan bencana.

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allāhumma hawālainā wa lā 'alainā. Allāhumma 'alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.

Artinya:

"Ya Allah, turunkan-lah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon."

Doa Saat Hujan Tak Kunjung Mereda

Ada kalanya, hujan yang seharusnya menjadi rahmat, justru turun terus-menerus sehingga menyulitkan aktivitas. Dalam kondisi tersebut, ada doa yang bisa dibaca untuk memohon pertolongan Allah SWT:

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا اللَّهُمَّ عَلَى الْأَكَامِ وَالطَّرَابِ، وَبُطُوْنِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Arab Latin: Allahumma ḥawālaina wa lā 'alainā, allahumma 'alal-ākāmi waŻ-Żirābi, wa buṭūnil-audiyati wa manābitisy-syajari

Artinya: "Ya Allah! Hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya Allah! Berilah hujan ke daratan tinggi, beberapa anak bukit perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan." (HR.Bukhari no. 1/224 dan Muslim no. 2/614)

Doa-doa Hujan Lainnya

Dalam Islam, ada banyak doa seputar hujan yang sudah sepatutnya detikers panjatkan. Berikut ini bacaannya dalam lafal Arab, Arab Latin, dan artinya:

1. Doa Turun Hujan

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

Arab Latin: Allahumma ṣayyiban-nāfi'ā

Artinya: "Ya Allah! Turunkanlah hujan yang bermanfaat (untuk manusia, tanaman, dan binatang)." (Berdasar hadits riwayat Bukhari nomor 2/518)

2. Doa Meminta Hujan

اللَّهُمَّ أَسْقِنَا غَيْئًا مُغِينَا مَرِيئًا مَرِيعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٌ، عَاجِلا غَيْرَ آجِلٍ.

Arab Latin: Allahumma asqinaa ghaitsan mughiitsan mariian marii'an, naafi'an ghaira dhaarrin, 'aajilan ghaira aajilin.

Artinya: "Ya Allah! Berilah kami hujan yang merata, menyegarkan tubuh dan menyuburkan tanaman, bermanfaat, tidak membahayakan. Kami memohon hujan secepatnya, tidak ditunda-tunda." (HR Abu Dawud no 1/303. Oleh Syaikh al-Albani dinyatakan shahih)

3. Doa Mendengar Petir

سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَمَلَائِكَتِهِ مِنْ خيفته

Arab Latin: Subḥānallażī yusabbiḥur-ra'du biḥamdihi wa malā'ikatihi min khīfatih

Artinya: "Maha Suci Allah yang petir bertasbih dengan memuji-Nya dan begitu juga para malaikat, karena takut kepada-Nya." (Al-Muwattha' no. 2/992)

4. Doa Setelah Hujan Berhenti

مُطَرْنَا بِفَضْلِ الله وَرَحْمَته

Arab Latin: Muṭirnā bifaḍlillāhi wa raḥmatih

Artinya: "Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah." (HR Bukhari no 1/205 dan Muslim no 1/83)

5. Doa Saat Ada Angin Ribut

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا، وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَخَيْرَ مَا أُرْسَلَتْ به وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّ مَا فِيْهَا، وَشَرِّ غَيْئًا مُغِيئًا مَرِيئًا مَرِيعًا، نَافِعًا غَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ

Arab Latin: Allahumma innī as'aluka khairahā, wa khaira mā fīhā, wa khaira mā ursilta bihi wa a'ūżubika min syarrihā, wa syarri mā fīhā, wa syarri mā ursilta bihi

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikannya, kebaikan apa yang terdapat padanya, kebaikan apa yang dibawanya dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan yang ada padanya dan keburukan yang dibawanya." (HR Muslim no 2/616 dan Bukhari no 4/76)

Doa Nabi Nuh Saat Menghadapi Banjir

Setelah itu, Nabi Nuh AS juga mengajarkan doa saat menghadapi banjir. Doa tersebut menggambarkan permohonan perlindungan dan pertolongan kepada Allah ketika banjir datang sebagai azab atas kaum yang menolak ajaran-Nya.

Doa ini bisa dilihat di Al-Qur'an surat Hud ayat 44.

وَقِيلَ يَا أَرْضُ ابْلَعِي مَاءَكِ وَيَا سَمَاءُ أَقْلِعِي وَغِيضَ الْمَاءُ وَقُضِيَ الْأَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُودِيِّ ۖ وَقِيلَ بُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Wa qīla yā arḍubla'ī mā`aki wa yā samā`u aqli'ī wa gīḍal-mā`u wa quḍiyal-amru wastawat 'alal-jụdiyyi wa qīla bu'dal lil-qaumiẓ-ẓālimīn

Artinya:

"Dan difirmankan: 'Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,' dan air pun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: 'Binasalah orang-orang yang zalim'."


(dag/dag)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Diminta Merger Hingga Perkuat Modal, BPR/BPRS Siap Laksanakan?

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research