CT Sebut Isu Lingkungan Bakal Jadi Masalah Serius di Masa Depan

6 hours ago 2

CNN Indonesia

Senin, 30 Jun 2025 17:50 WIB

Chairul Tanjung dalam acara yang digelar di Lemhanas, menekankan bahwa isu lingkungan akan menjadi tantangan serius di masa depan bagi setiap negara. Ketua Dewan Usaha KADIN Chairul Tanjung ( CT) memberikan paparan di acara Gebyar Wawasan Kebangsaan oleh Lemhanas bertajuk 'Membangun Kemandirian Bangsa di Tengah Ketidakpastian Geopolitik Global', Jakarta, Senin (30/6). (CNN Indonesai/aufiq Hidayatullah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Dewan Usaha KADIN Chairul Tanjung (CT) menyebut isu lingkungan akan menjadi masalah serius di masa depan akibat ketidakpastian geopolitik global.

Hal itu disampaikan CT dalam kegiatan Gebyar Wawasan Kebangsaan yang diadakan oleh Lemhanas dengan tema 'Membangun Kemandirian Bangsa di Tengah Ketidakpastian Geopolitik Global'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam paparannya, CT menyebut permasalahan terkait isu lingkungan di masa depan juga akan memengaruhi kondisi ekonomi, sosial, hingga budaya. Oleh sebab itu, ia menilai permasalahan lingkungan harus menjadi perhatian serius seluruh pihak.

"Ini akan menjadi tantangan bagi kita ke depan. Karena masalah lingkungan akan menjadi masalah serius di masa-masa kita akan datang," ujar CT di Gedung Pancagatra Lemhanas, Senin (30/6).

CT menekankan di tengah ketidakpastian geopolitik global saat ini, modal yang harus dimiliki ialah kemampuan untuk beradaptasi. Pasalnya, kata dia, mereka-mereka yang bisa bertahan bukanlah yang terpintar atau terkuat melainkan yang mampu beradaptasi dengan situasi yang terus berubah.

"Pelajaran dari ketidakpastian global ini adalah bahwa yang pasti dalam kehidupan adalah ketidakpastian itu sendiri," tuturnya.

"Siapa yang akan selamat adalah yang mampu beradaptasi terhadap keadaan yang terus berubah, karena perubahan itu adalah ketidakpastian itu sendiri," imbuhnya.

Ia lantas mencontohkan negara Jepang yang pada era 70 sampai 80-an mampu menguasai dunia karena efisiensi dan produktivitas industri yang sangat tinggi namun gagal beradaptasi.

"Ingat Jepang tahun 70-an, 80-an itu menguasai dunia. Kenapa? Karena dia sangat produktif, sangat efisien. Tapi sekarang ke mana Jepang," jelasnya.

"Karena produktif dan efisien saja tidak cukup. Kalau kita ingin maju, kita harus menuju yang namanya innovation and creativity driven," katanya.

(tfq/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research