Bupati Serap Aspirasi Warga di Sambung Rasa Desa Tijayan Klaten

2 hours ago 1

Pemkab Klaten | CNN Indonesia

Kamis, 04 Des 2025 11:40 WIB

Bupati Klaten mengatakan, kegiatan Sambung Rasa adalah wujud kehadiran pemerintah daerah ke desa untuk mendengarkan secara langsung aspirasi masyarakat. (Foto: arsip Pemkab Klaten)

Jakarta, CNN Indonesia --

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo (Mas Hamenang) beserta jajaran menghadiri kegiatan Sambung Rasa Bupati Klaten Tahun 2025 di Desa Tijayan, Kecamatan Manisrenggo jelang akhir Oktober lalu.

Kegiatan diawali dengan peresmian kios dan ambulans Desa Tijayan, dilanjutkan peninjauan berbagai layanan publik serta stand UMKM desa setempat. Mas Hamenang menyampaikan, bahwa kegiatan Sambung Rasa merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah daerah ke desa untuk mendengarkan secara langsung aspirasi masyarakat.

Mas Hamenang menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan wadah komunikasi dua arah antara pemerintah dan warga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami hadir di Desa Tijayan dalam rangka kegiatan Sambung Rasa. Pemerintah Daerah turun langsung ke desa untuk mendengar aspirasi masyarakat agar dapat segera ditindaklanjuti di masa mendatang. Kegiatan ini adalah komunikasi dua arah. Masyarakat bisa langsung menyampaikan aspirasi, kebutuhan, maupun permasalahan yang ada di desa," kata Mas Hamenang.

Pada kesempatan itu, Mas Hamenang juga merespons aspirasi masyarakat, seperti yang disampaikan oleh Kepala Desa Tijayan. Ia pun meminta OPD terkait untuk segera menindaklanjuti.

"Menanggapi permintaan dari Bapak Kepala Desa, nanti akan kami teruskan ke dinas terkait untuk segera ditindaklanjuti," kata Mas Hamenang.

Kepala Desa Tijayan, Joko Lasono, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten. Ia juga memperkenalkan sejumlah potensi ekonomi lokal yang dimiliki desanya.

"Terima kasih atas kehadiran Bapak Bupati di Desa Tijayan. Kami memiliki beberapa potensi UMKM dan kerajinan, antara lain kerajinan pande besi dan mebel. Saat ini, masih ada empat empu pande besi yang terus bertahan melestarikan keahlian tersebut. Kami berharap pemerintah dapat membantu menyediakan alat tempa besi untuk mendukung produksi para pengrajin," tutup Joko Lasono.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research