Bendung Dakwah yang Mengecam Genosida Israel, Amerika Tahan Jurnalis Pro-Palestina

4 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai AS menahan komentator Inggris Sami Hamdi, mencabut visanya dan mengatakan ia akan dideportasi daripada diizinkan menyelesaikan tur pidatonya di Amerika Serikat, kata seorang pejabat Keamanan Dalam Negeri beberapa hari lalu.

Council on American-Islamic Relations, sebuah organisasi advokasi dan kebebasan sipil Muslim yang dikenal sebagai CAIR National, menyebut penahanan Hamdi sebagai “ketidakadilan.”

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

"Pagi ini, agen ICE menculik jurnalis Muslim Inggris dan komentator politik Sami Hamdi di Bandara San Francisco, tampaknya sebagai respons atas kritik vokalnya terhadap pemerintah Israel selama tur pidatonya yang sedang berlangsung," tulis CAIR National. "Kami dapat mengonfirmasi bahwa Tuan Hamdi belum dideportasi dan masih ditahan. Pengacara dan mitra kami sedang berupaya mengatasi ketidakadilan ini."

Sami Hamdi, seorang jurnalis dan komentator politik Inggris, dikenal sebagai pembicara terdepan dalam mengkritik kebijakan dan tindakan Israel, khususnya yang berkaitan dengan konflik di Gaza.

Perannya dalam mengampanyekan isu-isu ini telah membuatnya menjadi sosok yang berpengaruh di kalangan pegiat hak asasi manusia dan komunitas Muslim internasional. Melalui berbagai platform, termasuk media sosial, acara bincang-bincang, dan tur pidato, Hamdi secara konsisten menyoroti penderitaan warga Palestina dan mempertanyakan narasi yang sering kali disajikan oleh media mainstream.

Kontribusi Hamdi yang paling menonjol adalah kemampuannya untuk memberikan analisis mendalam dan berbasis fakta mengenai situasi geopolitik di Timur Tengah. Sebagai Direktur Pelaksana dan Pemimpin Redaksi majalah International Interest, ia memiliki keahlian dalam menafsirkan dinamika politik di Eropa dan Timur Tengah.

Hamdi menggunakan platformnya untuk menjelaskan bahwa serangan 7 Oktober 2023, bukanlah peristiwa yang berdiri sendiri, melainkan konsekuensi dari penindasan yang berkepanjangan terhadap rakyat Palestina.

Pandangan ini, yang ia sampaikan dalam berbagai forum, termasuk acara yang diselenggarakan oleh Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), memberikan perspektif berbeda dari narasi yang dominan.

Salah satu dampak paling signifikan dari kampanye Hamdi adalah perhatian yang ia tarik dari komunitas aktivis dan organisasi hak asasi manusia di Amerika Serikat. Saat ia melakukan tur pidato di AS, ia dijadwalkan berbicara di beberapa acara, termasuk gala tahunan CAIR di California dan Florida.

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research