Bandung Dikepung Bencana, Wali Kota Bandung Soroti Kondisi Hulu yang Kritis

3 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyoroti kondisi hulu yang kritis berdampak terhadap terjadi sejumlah bencana kepada Kota Bandung. Oleh karena itu, sejumlah antisipasi dilakukan mulai patroli dan memperbaiki sejumlah infrastruktur. 

"Saya sudah membaca berbagai macam laporan di Kota Bandung itu setiap hari sejak tiga hari terakhir terjadi longsor terutama di pemukiman-pemukiman yang ada di sepadan sungai kemudian juga pohon roboh di beberapa titik," ujar Farhan, Selasa (28/10/2025).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Farhan mengatakan, sejumlah bencana yang terjadi disebabkan cuaca ekstrem yang sudah diperingatkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Sejumlah antisipasi dilakukan mulai patroli 24 jam dan memperbaiki semua tali-tali air.

Selain itu, memperbaiki macam saluran air dan pembuangan air. Pada bulan Maret tahun 2025 lalu pun perbaikan dan pembersihan saluran air dilakukan. Ia pun menyoroti kondisi hulu Kota Bandung yang kritis.

"Bagaimana pun juga tingkat erosi yang tinggi dari daerah pegunungan mulai dari Tangkuban Parahu sampai Manglayang itu memang luar biasa tinggi erosinya sehingga sedimentasi atau pengendapan yang terjadi di saluran-saluran pembuangan Kota Bandung cukup besar," kata dia.

Dengan kondisi hujan yang deras turun ke Kota Bandung, ia menyebut berdampak kepada beberapa tanggul, kirmir yang jebol serta tanah longsor. Pihaknya berupaya melakukan penanganan untuk meminimalisasi terjadi dampak korban.

Termasuk memperbaiki kirmir yang rusak serta menambah pompa air di wilayah Gedebage. Total saluran yang bakal diperbaiki mencapai 350 kilometer di Kota Bandung. "Saluran yang kurang lebih panjangnya hampir 350 km ini kita bersihkan satu-satu, satu-satu setiap hari kita bersihkan," kata dia.

Namun, untuk kolam retensi, ia menuturkan kondisi lahan yang sedikit serta terdapat kendala. Oleh karena itu pihaknya akan menyelesaikan masalah lahan yang akan digunakan untuk kolam retensi. "Jadi masalah lahan di Kota Bandung kita lagi beresin satu-satu, yang memang tidak sederhana," kata dia.

Sebelumnya sejumlah bencana terjadi di Kota Bandung beberapa hari terakhir mulai bencana banjir, pohon tumbang dan cuaca ekstrem. Kondisi tersebut terjadi akibat hujan yang terjadi dengan intensitas tinggi.

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research