Aria Bima PDIP Respons Kecurigaan Jokowi: Politik Penuh Dramatologi

5 hours ago 4

CNN Indonesia

Selasa, 15 Jul 2025 16:07 WIB

Politikus PDIP merespons kekhawatiran Jokowi tentang isu ijazah palsu dan pemakzulan putranya yang jadi Wapres Gibran. PDIP respons kecurigaan Jokowi soal ijazah palsu dan pemakzulan anaknya Gibran. (Arsip PDIP)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Aria Bima merespons santai kekhawatiran Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) yang mencurigai ada agenda besar di balik isu ijazah palsu dan pemakzulan putranya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

Menurut Bima, sapaan akrabnya, sebagai mantan Presiden, Jokowi mestinya bisa berbicara hal-hal besar dan strategis. Dia menilai tudingan Jokowi soal agenda besar di balik isu ijazah tak berdasar dan tak jelas.

Bimo meyakini Jokowi memahami bahwa politik penuh dengan skenario dan drama.

"Narasi-narasi yang membuat suatu yang tidak jelas dan berdampak pada kebingungan publik seperti ada skenario-skenario itu, saya kira Pak Jokowi tahu dari dulu ya, di politik kayak gitu," kata Bima di kompleks parlemen, Selasa (15/7).

Bima mengaku tak ingin mempermasalahkan kekhawatiran Jokowi. Namun, sebagai tokoh yang eksis di politik, dia menilai wajar jika ada isu-isu yang melibatkan Jokowi.

"Kalau toh ada hal-hal yang saat ini muncul terhadap Pak Jokowi ya, karena Pak Jokowi eksis di dunia politik. Di dunia politik penuh dengan dramatologi dengan berbagai hal yang tidak terlihat dengan kasat mata dan kasat pikiran," katanya.

Namun, sebagai mantan Presiden, Jokowi mestinya bisa memberikan narasi yang baik kepada masyarakat. Menurut dia, rakyat bukan hanya membutuhkan seorang presiden, namun juga pemimpin.

"Rakyat jangan diajak ikut mikir pemimpinnya, rakyat jangan diajak mikir partai politiknya. Tapi rakyat perlu ada suatu pencerahan harus apa ke depan dengan semakin banyaknya pengangguran," kata dia.

Sebelumnya, Jokowi mencurigai ada agenda besar politik di balik polemik ijazah dan upaya pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menurut dia, salah satu motif dari agenda besar politik adalah untuk menurunkan reputasi politik.

"Saya berperasaan, memang kelihatannya ada agenda besar politik, di balik isu-isu ijazah palsu, isu pemakzulan," kata Jokowi saat ditemui wartawan di kediaman pribadinya di Sumber, Banjarsari, Solo, dilansir detikJateng, Senin (14/7).

(dal/thr/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research