Jakarta, CNBC Indonesia - Umat Muslim saat ini tengah menjalankan ibadah puasa. Tentu saja, tak hanya sekadar menahan lapar dan haus, tapi juga menahan diri dari hawa nafsu. Termasuk, marah-marah, apalagi disertai ucapan kata-kata kasar dan kotor.
Jika demikian, apakah artinya puasa seseorang di bulan Ramadan ini akan langsung batal jika marah-marah dan berkata kotor?
Apa sebenarnya hal-hal yang bisa langsung membatalkan puasa seorang Muslim di bulan Ramadan ini?
Disebutkan dalam buku Tuntunan Puasa Menurut Al-Quran dan Sunah oleh Alik Al-Adhim, berikut adalah hal-hal yang membatalkan puasa:
1. makan dan minum dengan sengaja
2. muntah dengan sengaja
3. hubungan suami-istri di siang hari
4. hilang/ berubah niat
5. murtad
6. keluar air mani dengan sengaja
7. haid dan nifas.
Demikian 7 hal yang dapat menyebabkan puasa langsung batal, sebagaimana dilansir detikhikmah.
Lalu bagaimana dengan marah-marah serta berkata kasar dan kotor?
Menurut Dosen Universitas Negeri (UIN) Surakarta Aly Mashar, saat seseorang berkata kasar dan kotor ketika menjalankan puasa di bulan suci Ramadan, memang tak sampai membatalkan puasanya.
"Bahwa marah, terus muncul berkata kotor itu masuknya kategori akhlak atau etika bicara. Itu tidak sampai membatalkan puasa, tapi paling nanti akan menghilangkan pahala puasanya," katanya, dilansir detikJateng.
Meski begitu, hadis riwayat Bukhari dan Muslim menyebut,
لَيْسَ الصِّيَامُ مِنْ الْأَكْلِ وَالشُّرْبِ فَقَطْ الصِّيَامُ مِنْ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ
Artinya: "Puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum saja, puasa juga menahan diri dari berkata sia sia dan keji/kotor." (HR. Bukhari dan Muslim).
Aly Mashar menekankan, jika kata-kata kotor itu diucapkan tanpa berniat mencela orang lain, harus diperhatikan konteksnya.
"Kalau itu memang konteksnya adalah pembicaraan yang umum, yang lazim di dalam komunitas itu sendiri atau mungkin dengan kedua orang yang berkomunikasi tanpa dibarengi dengan emosi yang meledak ledak, itu tidak masalah," katanya.
Tapi kalau dalam pembicaraan ini, sebetulnya yang paling ditekankan adalah sifat marahnya tadi. Marah kan dosa, kemudian kesengajaan berbicara kotornya itu dengan untuk mencela orang lain," tambah Aly Mashar.
Karena itu dia mengimbau agar menghindari mengucap kata-kata kotor atau kasar, terutama jika niatnya adalah mencela orang lain. Karena akan menyebabkan puasa yang tersisa hanya puasa rasa haus dan lapar.
الصيام جنة إذا كان أحدكم صائما فلا يرفث، ولا يجهل، فإن امرؤ قاتله، أو شاتمه، فليقل: إني صائم، إني صائم
Artinya: "Puasa itu adalah benteng tatkala salah satu dari kalian puasa maka jangan berkata kotor atau berbuat bodoh, jika ada orang mengajak berkelahi atau menghina, maka katakanlah sesungguhnya saya puasa, sesungguhnya saya puasa." (HR. Baihaqi dan Hakim)
(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Diminta Merger Hingga Perkuat Modal, BPR/BPRS Siap Laksanakan?
Next Article Ada Wacana Sekolah Libur Sebulan Selama Bulan Puasa, Ini Kata Wamenag